Menurutnya, PKK merupakan organisasi yang bisa menjangkau masyarakat di tingkat terkecil yaitu keluarga. Sehingga pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak bisa dilakukan.

"Ibu-ibu PKK harus menjadi pelopor dan pelapor untuk pencegahan kejahatan maupun kekerasan pada anak dan perempuan," kata Nawal Lubis, saat melakukan monitoring Desa Percontohan Pelaksanaan 10 Program Pokok PKK kategori Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) di Desa Silalahi II, Kecamatan Silahisabungan, Dairi, Rabu (14/6).

Seseorang yang mengalami kekerasan akan trauma sepanjang hidupnya. Karena itu, apabila ada seseorang yang mengalami kekerasan, kader PKK diharapkan langsung mendampingi korban untuk melapor. Sehingga korban bisa mendapat bantuan hukum, sekaligus pendampingan psikologis dari lembaga atau instansi terkait.

Nawal juga meminta masyarakat yang menjadi korban kekerasan rumah tangga, agar jangan sungkan mengadu pada pihak berwajib maupun instansi terkait, seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di daerahnya.

"Apabila terjadi pada Anda, jangan takut mengadu, jangan malu, kadang saya temukan banyak korban malu mengadu karena katanya aib, nggak usah takut ya ibu-ibu," ujar Nawal.

Ketua TP PKK Dairi Romy Mariani mengapresiasi kehadiran Ketua TP PKK Nawal Lubis di Desa Silalahi II, Silahisabungan. Ia juga berterima kasih atas kehadiran Nawal dan berharap kehadiran Ketua TP PKK Sumut dapat menjadi semangat bagi kader PKK di Dairi.

Usai memberi arahan pada kader PKK Desa Silalahi, didampingi Ketua TP PKK Dairi, Nawal pun mengunjungi pusat tenun ulos Silahisabungan yang tak jauh dari lokasi monitoring.

Nawal tertarik dengan berbagai kain yang sedang ditenun oleh penenun. Bahkan ia juga memborong berbagai hasil tenunan para pengrajin, yang membuat para pengrajin tersenyum semringah.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumut Suherman, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kependudukan Catatan Sipil Sumut Parlindungan Pane.

(REL/RZD)