Info Haji 2023

Seluruh Jemaah Haji Gelombang Satu di Madinah Diberangkatkan ke Mekkah

Seluruh Jemaah Haji Gelombang Satu di Madinah Diberangkatkan ke Mekkah
Jemaah sakit dibimbing saat hendak niat ihrah saat diberangkatkan ke Mekkah (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Mekkah - Seiring dekatnya puncak hari raya haji di Arafah yang jatuh pada 27 Juni 2023 mendatang, seluruh jemaah haji gelombang pertama yang semula menjalankan ibadah arbain selama 8 hari maupun jemaah haji sakit yang menjalani rawat inap di Madinah diberangkatkan ke Makkatul Mukarromah, Jumat (16/6).

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag), pada hari ini ada 8 kloter sebanyak 3.035 jemaah yang berangkat ke Mekkah. Ditambah kloter tambahan embarkasi Balikpapan 21 (BPN 21) sebanyak 277 jemaah, maka total 3.302 jemaah terdiri atas 9 kloter.

“Untuk pemberangkatan gelombang 1 terakhir ada delapan kloter, mudah-mudahan sukses dan lancar semuanya pemberangkatan menuju Mekkah," kata Ka Daker Madinah, Zaenal Mutaqqin di Madinah.

Dia mengatakan, Daker Madinah memastikan seluruh jemaah haji gelombang 1 sudah di Mekkah pada hari ini, termasuk jemaah haji sakit yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).

“Setiap hari kami evakuasi sampai 3 trip atau tiga kali perjalanan menuju Makkah dengan ambulance dan mobil-mobil kesehatan,” katanya.

Dia mengatakan, bagi pasien sakit yang memang total tidak bisa bergerak, nanti akan disalatkan dan dibadalhajikan. "Ketika memang kondisinya tidak memungkinkan maka itu akan dibadalkan semua," kata dia.

Kepala Seksi kesehatan KKHI Daker Madinah, dr Alfarizi mengatakan, evakuasi atau pemindahan jamaah sakit sudah dimulai secara bertahap sejak 9 Juni 2023 lalu. Pada Kamis, 15 Juni 2023, ada 42 pasien yang dipindahkan dari KKHI Madinah ke Mekkah. Pasien ini memang layak dipindahkan. Sisanya dilakukan hari ini semua jemaah haji sudah berada di Mekkah untuk gelombang 1.

“Untuk pemindahan jemaah haji yang sakit tentu yang transportabel akan dievakuasi ke KKHI Mekkah,” kata dr Alfarizi.

Evakuasi dilakukan pada jemaah haji yang kloternya sudah pindah ke Mekkah. Dalam sehari ada 2 kali evakuasi jemaah ke Mekkah. Pemberangkatan pertama dilakukan pagi hari, dan yang kedua, malam hari.

“Karena mobil ambulans hanya ada satu kendaraan. Sementara perjalanan dari Madinah ke Mekkah dibutuhkan lima jam, sehingga pulang pergi 10 jam belum ditambah istirahat, sehingga sehari hanya dua pemberangkatkan pagi dan malam,” kata Penanggung Jawab Evakuasi KKHI Madinah, Rikho Ade Putra.

Jemaah yang berangkat dari KKHI dengan ambulans, biasanya sudah lengkap dengan kain ihram, salat sunah umrah dan niat. Mereka didampingi untuk dibimbing melafalkan niat ihram oleh Konsultan Bimbingan Ibadah Daker Madinah, KH. Achmad Wazir.

(KAH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi