Rembuk stunting Kota Tebingtinggi tahun 2023 (Analisadaily/Chaidir Chandra)
Analisadaily.com, Tebingtinggi – Penjabat (Pj) Wali Kota Tebingtinggi, Syarmadani, membuka rembuk stunting Kota Tebingtinggi tahun 2023 dengan tema "Melalui Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting, Kita Wujudkan Tebingtinggi Sehat Bebas Stunting".
Acara diselenggarakan Pemerintah Kota Tebingtinggi melalui Dinas PPKB (Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) Kota Tebingtinggi, di Gedung Balai Kartini, Jalan Tuanku Imam Bonjol, Jumat (16/6).
Dengan jumlah kasus stunting di Kota Tebingtinggi tahun 2022 sebanyak 213 anak atau 19,6 persen (berada di bawah persentase Provinsi Sumut sekitar 21 persen), Syarmadani menegaskan agar tidak berpuas diri, dan mengimbau semua stakeholder terkait untuk mengambil bagian guna melakukan optimalisasi penanganan stunting.
Terkait jumlah kasus stunting di Kota Tebingtinggi, dia juga mengatakan adanya kemungkinan kesalahan data.
"Kemungkinan, justru nantinya akan bertambah. Karena, indeks kemiskinan bertambah dan tingkat kesehatan menurun. Menghadapi semua ini, kita perlu tekad niat bersama untuk mengatasi ini. Semua pihak, bisa bersinergi kolaboratif," tegas Syarmadani.
Ketua DPRD Basyaruddin Nasution menyatakan kesiapan untuk komitmen mendukung penurunan stunting di Kota Tebingtinggi.
"Kita di DPRD, siap mendukung dalam penurunan angka stunting ini. Mudah-mudahan acara ini dapat berjalan lancar, sesuai harapan kita. Yakinkan diri kita, bahwa ini semata-mata untuk memberikan yang terbaik buat kota kita, Kota Tebingtinggi," sebutnya.
Kadis PPKB, Nina Zahara menyebut, acara ini bertujuan untuk mendeklarasikan komitmen Pemerintah Kota Tebingtinggi, dan menyepakati rencana kegiatan intervensi, percepatan penurunan stunting terintegrasi.
"Serta membangun komitmen publik dalam kegiatan pencegahan, dan penurunan stunting secara terintegrasi," tandasnya.
(CHA/RZD)