"Ya, saat ini rokok sudah disita pihak Bea Cukai Bandara KAIA, sedangkan kopernya dipulangkan kepada petugas PPIH Arab Saudi dan sudah diserahkan pada petugas kloter," kata Kepala Daerah kerja (Daker) Bandara, Haryanto, Sabtu (17/6).

Kata dia, berawal dari pemeriksaan di mesin x Ray, saat itu petugas mencurigai enam koper milik jemaah, setelah diperiksa didalamnya ternyata ditemukan rokok.

"Dari enam koper itu, dua koper penuh rokok, sementara empat koper campur pakaian dan rokok," jelas Haryanto.

Untungnya terkait temuan rokok ini petugas hanya menyita isinya, sedangkan pemilik koper sejauh ini tidak ditindak.

"Hanya koper disita, sedangkan pemiliknya sudah di penginapan," sambungnya.

Terkait persoalan ini juga sudah dikomunikasikan kepada ketua kloter yang bersangkutan.

Disoal berapa banyak rokok itu, Haryanto tidak bisa merincikan, namun setelah dibongkar dan diperlihatkan ada dua karung.

"Jadi sekitar dua karung banyaknya," jelasnya.

Karena tahun sebelumnya juga ada temuan bawaan rokok, tetapi tidak sebanyak ini sehingga masih bisa dimaklumi, dan ini sudah berlebihan kemungkinan ditahan dan tidak akan bisa diambil.

Disoal temuan rokok itu, apakah untuk dijual atau mau digunakan jemaah, Haryanto mengaku masih dilakukan penyelidikan, intinya motifnya sebenarnya belum diketahui, apakah untuk dijual atau mau dipakai.

(KAH/RZD)