kata dr Sofyan Tan pada kegiatan Perayaan Waisak Bersama Siswa/i SMA Se-Kota Medan di Hall Kampus Universitas Prima Indonesia (UNPRI), Jalan Sampul Medan, Sabtu (17/6) (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai PDI-Perjuangan, dr Sofyan Tan mendorong siswa/i umat Buddha memaknai perayaan Waisak 2023 secara mendalam dengan cara berdamai mengalahkan amarah yang ada pada diri sendiri untuk menciptakan keharmonisan dalam keluarga dan masyarakat.
"Mari kita maknai perayaan Waisak 2023 dengan mengalahkan amarah yang ada pada diri kita sendiri untuk menciptakan kedamaian, ketenangan dan keanggunan dalam diri sendiri. Ini merupakan hal terpenting karena Sang Buddha telah mengajarkan kita tentang 3 hal hakiki tentang welas asih yaitu: tidak berbuat kejahatan, menambah kebaikan, dan menyucikan hati dan pikiran," kata dr Sofyan Tan pada kegiatan Perayaan Waisak Bersama Siswa/i SMA Se-Kota Medan di Hall Kampus Universitas Prima Indonesia (UNPRI), Jalan Sampul Medan, Sabtu (17/6).
Mengusung tema "Waisak Adalah Hari Kemenangan Kalahkan Amarah Dengan Ketenangan dan Keanggunan, Sofyan Tan juga mengajak umat Buddha senantiasa menciptakan keharmonisan, ketenangan dan kedamaian saat Pileg dan Pilpres di tahun 2024 mendatang agar pandangan mata dunia terhadap bangsa Indonesia semakin baik terutama dalam hal kemampuan pengelolaan Pemilu secara baik dan benar.
"Pemilu adalah pesta demokrasi yang merupakan satu kegembiraan untuk menambah teman dan bukan menambah musuh. Sesuai tema yang diusung pada hari ini makanya setiap umat Buddha harus mampu berdamai dengan diri sendiri terlebih dahulu untuk menciptakan ketenangan dan keharmonisan pada keluarga dan masyarakat," ucap Sofyan Tan.
Dalam sambutannya, Sofyan Tan mengakui, perayaan Waisak bersama yang dihadiri ribuan siswa/i Gen Z dari berbagai sekolah Kota Medan merupakan kali pertama dilaksanakan oleh dirinya bersama Anggota DPRD Sumut, Rudy Hermanto, dan Sekretaris Panitia Waisak, Bobby C Halim.
"Kita sengaja mengundang siswa/i Gen Z beragama Buddha untuk merayakan Waisak karena merupakan generasi pewaris bonus demografi yang akan terjadi pada 13 tahun mendatang. Kalianlah yang nantinya akan mewarisi bonus demografi itu. Berikanlah yang terbaik bagi bangsa dan negara ini, kuasai ilmu dan teknologi setinggi-tingginya untuk menciptakan kesejahteraan di masyarakat. Kedepankan dan miliki jiwa serta spritual yang baik agar kalian mampu mengerem ilmu yang didapat bukan dipergunakan untuk berbuat kejahatan," nasihat Sofyan Tan kepada siswa/i Gen Z.
Perayaan Waisak Bersama Siswa/i SMA Se-Kota Medan di Hall Kampus Universitas Prima Indonesia (UNPRI), Jalan Sampul Medan, Sabtu (17/6)
YM Bhiksu Bhadrasagara Sthavira dari Sangha Agung Indonesia (Sagin) dalam pesan Waisak 2023 menyampaikan, umat Buddha sebelum bisa harmonis dengan masyarakat maka harus harmonis dengan diri sendiri terlebih dahulu.
"Jika sudah bisa harmonis dengan diri sendiri maka otomatis dengan masyarakat juga akan harmonis. Kalau sudah demikian maka akan terjadilah kedamaian di keluarga, masyarakat dan negara," ucap YM Bhiksu Bhadrasagara Sthavira.
Ketua Panitia Waisak 2023, Rudy Hermanto melaporkan, kegiatan perayaan Waisak bersama siswa/i SMA se-Kota Medan merupakan inisiatif dari dr Sofyan Tan yang merupakan pejuang agama Buddhis dan pejuang sejati bagi keluarga kurang mampu.
"Beliau salah satu Anggota DPR RI yang beragama Buddha saat ini. Selain menjalankan amanah sebagai wakil rakyat, beliau senantiasa membantu pendidikan adik-adik dari keluarga kurang mampu tanpa membeda-bedakan suku, ras, agama, latar belakang dan golongan di Provinsi Sumatera Utara. Bantuan beasiswa dan KIP selalu beliau berikan untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu agar kesejahteraan, nasib dan masa depan keluarga tersebut bisa berubah," ungkap Rudy Hermanto.
Untuk itu Rudy Hermanto sangat berharap siswa/i Gen Z yang hadir kirannya bisa menjadi Sofyan Tan-Sofyan Tan berikutnya di masa depan sebagai pewaris bonus demografi Indonesia untuk mensejahterakan masyarakat khususnya keluarga kurang mampu sebagai generasi penerus dan harapan bangsa.
Kegiatan perayaan Waisak 2023 yang ditandai dengan prosesi pemandian rupang Bodhisattva Siddharta Gautama, pemercikan air suci, pembacaan paritta dan hiburan tarian yang dibawakan sejumlah siswa/i SMA dari berbagai sekolah Kota Medan.
(REL/RZD)