Info Haji 2023

Wacana Pembukaan 2 Bandara Haji, KJRI Jeddah: Kita Berdoa Terealisasi pada 2025

Wacana Pembukaan 2 Bandara Haji, KJRI Jeddah: Kita Berdoa Terealisasi pada 2025
Kepala KJRI Jeddah, Eko Hartono, usai menerima Tim Media Center Haji (MCH) Daker Bandara (Analisadaily/Kali A Harahap)

Analisadaily.com, Jeddah - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah berkeyakinan pihak Arab Saudi akan membuka 2 bandara kedatangan jemaah haji, Bandara Taif dan Yanmu pada 2025.

"Ya, kita berdoa saja, mudah-mudahan wacana ini mereka realisasikan tahun 2025 mendatang," kata Kepala KJRI Jeddah, Eko Hartono, usai menerima Tim Media Center Haji (MCH) Daker Bandara, Senin (19/6).

Kata dia, kalau 2 bandara pendaratan haji tersebut dibuka, otomatis akan mempersingkat tinggal jemaah haji, tidak hanya Indonesia tetapi bagi negara lain yang mengirim jemaah haji. Saat ini kedatangan haji hanya 2 bandara yakni Amir Muhammad bin abdulaziz (AMAA) Madinah dan King Abdulaziz Internasional (KAIA) Jeddah.

Saat ini 2 bandara kedatangan dan kepulangan haji ini terpaksa masa tinggal jemaah haji selama 40 hari. Tetapi kalau dibuka 2 tambahan, Bandara Taif dan Yanmu, dapat mempersingkat haji selama 30 hari.

Sebab 2 bandara ini juga sangat dekat dengan Mekkah hanya jarak 1 jam menggunakan kendaraan. Eko juga meyakini, kalau 2 bandara ini tidak dibuka, untuk tambahan kuota haji pada tahun berikutnya akan berat. Sebab, kalau penambahan kuota berarti akan menambah slot pesawat, sementara 2 bandara yang digunakan saat ini sangat terbatas.

Tetapi dengan dibukanya bandara Taif dan Yanmu, berarti pesawat akan lebih banyak datang, dan jemaah lebih cepat datang dan pulang.

"Anggap saja kuotanya sama l, tetapi karena bisa datang dan pulang lebih cepat dari 40 hari, mungkin bisa turun 30 hari. Lah, kalau 30 hari, kita hitung saja 10 hari, makan tiga kali sama hotel, otomatis bisa menurunkan biaya perjalanan haji," ucapnya.

"Bandara Taif dan Yanmu saat ini sudah beroperasi, hanya perluasan terminal dan pembangunan bandara baru dengan kapasitas yang lebih besar ini direncanakan 2025, mudah-mudahan tiga tahun ke depan sudah bisa dioperasikan," pungkasnya.

Sebelumnya juga negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menyampaikan kepada pihak Arab Saudi terkait penambahan bandara kedatangan jemaah haji pada forum resmi pada pertemuan Selasa, 13 Juni 2023, di Jeddah.

(KAH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi