Kelompok Wanita Tani Barokah ini dibentuk ANJA sebagai salah satu program pemberdayaan masyarakat dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar areal perusahaan.

Program pemberdayaan masyarakat yang diberikan Tim ANJA dalam bentuk pelatihan serta pendampingan dengan memanfaatkan peluang bisnis budidaya ternak lele dan ayam pedaging (broiler).

Pelatihan yang diberikan kepada ibu-ibu adalah pemahaman bagaimana cara pembuatan pakan alternatif dari pencacahan umbut sawit, sistem administrasi kelompok tani, hingga cara penanaman bunga dan pohon di sekitar area kolam ikan dan kandang ayam.

General Manager ANJA, Taupan Sibarani mengatakan, kelompok tani dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas ibu–ibu dalam implementasi pengembangan usaha.

Menurutnya, tingginya tingkat konsumsi ikan dan juga ayam, namun ketersediaan ikan segar dan daging ayam yang terbatas menjadi salah satu alasan program pelatihan ternak ikan dan ayam ini dilaksanakan.

"Kegiatan ini dinilai menjadi pilihan tepat karena pemeliharaannya tidak terlalu sulit. Harapan kami, semoga program ini juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Huta Baru,” ujar Taupan, Kamis (22/6).

Selain memberikan pelatihan dalam pengelolaan ternak ikan dan ayam pedaging, ANJA juga memberikan bantuan langsung kepada Kelompok Wanita Tani Barokah sebanyak 1.800 bibit ikan lele dan 350 ekor ayam pedaging. Penyerahan bantuan ini juga turut dihadir oleh Pemerintah Desa Huta Baru.

Ketua Kelompok Wanita Tani Barokah Desa Huta Baru, Yusnita Harahap, menyampaikan terima kasih kepada ANJA atas kepeduliannya terhadap masyarakat khususnya bagi para ibu–ibu rumah tangga.

Pihaknya berharap program pelatihan dan pendampingan yang telah diberikan oleh tim ANJA dapat terus berjalan secara berkelanjutan dan berkembang, sehingga masyarakat Desa Huta Baru tidak perlu membeli ikan dan juga ayam dari luar desa.

“Terima kasih atas pelatihan ini, kepedulian perusahaan kepada masyarakat sudah sering kami rasakan, hingga kami selalu mendapatkan ilmu baru yang dapat meningkatkan perekonomian kami sendiri,” pungkasnya.

(ONG/RZD)