“Maka bersyukurlah kita yang ada di sini, yang ada di tempat ini untuk bisa melaksanakan rukun Islam kelima,” kata KH Dr Aris Ni'matullah dalam Kuliah Subuh di Masjid Kemah Misi Haji Indonesia pada wukuf di Arafah, Selasa (27/6).

Arafah adalah perjalanan panjang sejarah di mana tempat pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa setelah sekian lama berpisah, kemudian dipertemukan di Arafah.

Tidak hanya itu, Arafah juga mengingatkan sejarah bukti keimanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam momentum penyembelihan Ismail yang kemudian diabadikan dalam ibadah Kurban juga dilakukan di Arafah.

“Di Arafah apapun yang kita minta dan inginkan pasti dijamin Allah akan diijabah dan dikabulkan. Tapi konsep doa adalah sesuai dengan yang Allah inginkan, bukan yang kita kehendaki dan bukan yang kita inginkan,” sebutnya.

“Seluruh para Nabi, Rasul, dan orang-orang beriman berdoa di Arafah karena keberkahan tempat ini. Maka sudahkah kita berdoa dan meminta di tempat ini, di saat yang tepat dan di waktu yang tepat,” tandasnya.

(KAH/RZD)