Menteri agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, pada rapat koordinasi persiapan pelayanan jemaah haji pasca Armuzna bersama PPIH Arab Saudi di Makkah, Minggu (2/7). (Analisadaily/Kali H Harahap)
Analisadaily.com, Mekkah - Menteri agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, berterima kasih kepada seluruh petugas penyelenggara Ibadah haji (PPIH) Arab Saudi, karena hingga saat ini belum satu pun fakta Integritas dilanggar.
kalau saya memiliki kemampuan, bapak ibu sekalian, saya akan bersujud dibawah kaki bapak ibu, tanda penghormatan atas apa yang bapak ibu baktikan pada pelayanan jemaah haji kita sangat luar biasa. Saya menjadi saksi bagaimana para petugas telah berjibaku mengorbankan semua kepentingan pribadi demi memberikan pelayanan pada jemaah haji Indonesia.
Kadang saya tidak tahan melihat video yang beredar bagaimana bapak ibu menggendong para jemaah lansia dan bagaimana merawatnya,bahkan melebihi merawat orang tua sendiri. Jadi seluruh penghormatan yang kami berikan tidak akan cukup memberikan penghargaan pada bapak ibu sekalian karena besarnya pengabdian yang diberikan pada para jemaah. Maka sekali lagi meski ada orang mengatakan petugas ini tidak profesional orang pertama kali merasakan sakit itu adalah saya. Karena saya menyaksikan dengan mata saya apa yang bapak ibu lakukan tidak akan ada kata yang cukup utuk sekedar mengucapkan terimakasih saja tidak cukup.dan saya tau kalau bisa apa yang saya miliki ini kalau bisa akan saya berikan itupun tidak akan cukup untuk atas kinerja pada layanan jemaah kita yang bapak ibu lakukan. Untuk itu, sekali lagi saya ingin mengucapkan terimakasih, tentu kami dari Kementerian Agama tidak bisa memberikan banyak hal sebagi wujud penghormatan kami. Dan saya yakin kinerja yang bapak ibu lakukan itu sebagai jaminan untk pengabdian pada Allah swt. Jangan pernah kecil hati kalau melihat media sosial masih ada yang mencaci maki itu tidak penting. Bahwa bapak ibu sudah membuktikan pada kita semua disini bahwa kerja maksimal itu sudah dilakukan.Bahwa ada orang yang tidak menghormati kita tidak ada pengaruh pada kita,yang penting saya bermohon agar sisa masa tugas tetap dilakukan dengan kesabaran, tetap istiqomah memberikan pelayanan dan tetap menganggap jemaah haji ini sebagai orang tua sendiri, dan saudara kita sendir insyaallah akan ada perhitungannya dihadapan Allah SWT.pungkasnya.(KAH/CSP)