Terlihat sekitar pukul 11.00 WIB massa awalnya melakukan aksi demo di halaman Kantor DPRK Langsa, usai menyampaikan orasi langsung menuju ke Kantor Bea Cukai Langsa.

Dalam aksinya massa sempat membakar ban mobil didepan Kantor Bea Cukai Langsa, sebagai rasa kekesalan karena tidak ada satupun pejabat yang menyambut untuk memberikan keterangan atas tuntutan mereka.

Dalam petisinya Koordinator aksi, Teuku Fadli, meminta agar bukti-bukti yang ada untuk ditingkat status hukumnya hingga ke Pangadilan agar memberikan efek jera bagi pelaku dan negara tidak terus dirugikan.

Kemudian, mendesak Dirjen Bea Cukai agar mencopot pejabat Bea Cukai Langsa yang nakal yang selama ini bermain kotor dan berakibat merugikan negara hingga mencapai miliaran rupiah.

Selain itu, memberikan sanksi administratif dan sanksi pidana terhadap oknum-oknum pejabat Bea Cukai Langsa yang terlibat dan meminta agar Bea Cukai kota Langsa agar lebih transparan dalam bekerja.

"Kami juga menuntut pihak Bea Cukai bila petisi kami tidak diindahkan dalam 3x24 jam maka kami akan turun dalam jumlah massa yang lebih besar," ujarnya.

Dalam aksinya massa ini turut dikawal oleh pihak kepolisian setempat, namun saat melakukan aksi demo pihak Bea Cukai Langsa hanya bungkam didalam kantor saja.

Bahkan, massa sempat menobrak pintu pagar kantor tersebut. Hingga kini diberitakan pihak Bea Cukai belum juga merespon aksi massa tersebut dan mereka masih bertahan depan kantor tersebut

(DIR/CSP)