Kantor pelayanan PLN ULP Tebingtinggi. (Analisadaily/Chaidir Chandra)
Analisadaily.com, Tebingtinggi - Baru satu bulan nunggak, meteran listrik rumah Wong Siau Jieu alias Agus, warga Jalan Djuanda, Kota Tebingtinggi, diputus atau dicabut pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) UIW Sumatera Utara, UP3 Pematang Siantar, ULP Tebingtinggi, Rabu (12/07).
"Kita tidak masalah meteran itu diputus atau dicabut, tapi kan harus sesuai peraturan yang berlaku. Jangan main putus aja, sementara surat pemberitahuan tidak ada sama sekali. Semua pakai aturan, apalagi PLN itu perusahaan BUMN dan sudah Profesional. Saya tetap akan tuntut, bila perlu proses jalur hukum," tegas Agus, Jumat (14/07).
Menurut Agus, rekening tunggakan itu sudah kita dilunasi berikut dendanya.
"Walau meteran itu sudah terpasang kembali, saya tetap akan menuntut. Proses hukum tetap berjalan, rasanya sakit kali kita diperlakukan seperti itu. Manusia kan bisa aja lupa, bukan kita sengaja tapi lupa. Biasanya, tidak pernah terjadi hal seperti ini," pungkas Agus.
Bukan cuma itu, ia juga ingin bertanya dan bertemu langsung pimpinan PLN Tebingtinggi.
"Gak bisa bertemu, kalau mau harus dijadwal terlebih dahulu. Tidak bisa sembarangan bertemu, karena ada penanggung jawab lain," pungkas Agus menirukan ucapan pegawai.
Menurut Agus, siapa yang tidak kesal. Petugas datang dan masuk ke pekarangan gudang tidak punya etika dan melanggar pasal 551 KUHPidana.
"Saya anggap mereka itu pencuri, karena masuk tanpa permisi. Saya ke PLN sudah lima kali, tidak pernah bertemu dengan pimpinan PLN. Alasannya, jumpai saja Yuda sebagai penanggungjawab. Setelah dibayar, meteran dipasang asal aja. Ada saya siapkan sebelumnya kayu papan bagus, kayu itu kini hilang. Petugas yang memasang juga bukan pegawai PLN, diduga pekerja kontrak," tegas Agus.
Manager PLN ULP Tebingtinggi, Akbar Hidayat, Yuda, selaku penanggungjawab ketika dicoba untuk dikonfirmasi, tidak berhasil.
"Pimpinan dan Yuda lagi sholat Jumat, nanti datang lagi," ucap seorang Security PLN ULP Tebingtinggi.
Tapi, Agus masih terus menunggu kedua petinggi PLN ULP Tebingtinggi kapan masuk kantor.
"Apa kita lapor aja ke polisi, habis saya sudah berapa kali kesini tidak pernah jumpa. Hingga pukul 15:00 WIB, Akbar Hidayat dan Yuda belum kelihatan. Sepertinya, Yuda ada di dalam. Kalau, Akbar Hidayat saya tidak kenal dan baru menjabat di sini," tuturnya.
(CHA/CSP)