Film Barbie, Sebuah Pesan dari Sang Boneka Ikonik: Krisis Eksistensial di Dunia Nyata

Film Barbie, Sebuah Pesan  dari Sang Boneka Ikonik: Krisis Eksistensial di Dunia Nyata
Film Barbie, Sebuah Pesan Tentang Krisis Eksistensial di Dunia Nyata dari Sang Boneka Ikonik. (REUTERS/Mike Blake/)

Analisadaily.com, Los Angels - Margot Robbie bercerita blak-blakan tentang film Barbie yang tayang di bioskop pada Jumat, 21 Juli 2023. Robbie sapaan akrabnya ini, tak hanya berperan sebagai salah satu pemeran di film tersebut, dia juga merupakan salah satu produser di film berbiaya 145 juta dollar ini.

Dalam sebuah wawancara, Robbie yang didampingi aktor Ryan Gosling ini mengaku bahwa dia harus membuat film ini, dan ini merupakan salah satu film terbesar yang pernah dia produksi.

Kata Robbie, film ini seolah mengatakan akan membebaskannya dari tugas-tugasnya.

"Aku tidak bisa memberitahu, betapa anehnya beban yang terangkat dari pundakku ketika mendengar ucapan itu, makanya itu saya harus membuat film ini dan ini adalah film terbesar yang pernah saya produksi, dan saya harus menyahuti dua perusahaan besar, seorang sutradara yang sangat saya hormati dan tentu saja para aktor," kata Robbie, dilansir dari Reuters, Jumat (21/7/2023).

Barbie disutradarai oleh Greta Gerwig, nominator di perhelatan bergengsi Academy Award untuk penyutradaraan film 'Lady Bird' pada tahun 2017 lalu.

Diungkapkan Robbie, film Barbie Berkisah tentang kehidupan para Barbie yang memiliki karakter berbeda-beda. Di dunia yang serba pink itu, semua perempuan dipanggil Barbie dan laki-laki dipanggil Ken, meskipun memiliki nama yang sama, masing-masing dari mereka dapat saling mengenali dan membedakan.

Konflik yang dibesut dalam film Barbie ini menawarkan ide cerita tentang krisis eksistensial yang dialami Barbie. Itu mengarah pada rangkaian peristiwa yang membawanya keluar dari dunia plastik serba pink yang sempurna, memaksanya masuk ke dunia manusia yang sebenarnya.

Film Barbie yang memulai debutnya pada Jumat, 21 Juli 2023 ini diperkirakan akan meraup pendapatan lebih dari $100 juta di bioskop-bioskop Amerika Serikat pada akhir pekan pertamanya.

Meskipun boneka Barbie pertama kali debut pada tahun 1959 dalam bentuk animasi, namun butuh waktu lebih dari 60 tahun hingga karakter tersebut sampai ke layar lebar.

Robbie, bagaimanapun, merasa pesan film tersebut sangat penting untuk penonton saat ini.

"Saya pikir kita kerap menaruh banyak harapan pada diri kita sendiri untuk menjadi segalanya dan melakukan segalanya dan menjadi sempurna, dan dalam mengejar kesempurnaan ini, kita semua menyadari bagaimanapun hal itu tidak mungkin," kata Robbie.

Daripada mencari kesempurnaan, harapannya adalah agar film tersebut menjadi hadiah bagi 'siapa saja' untuk melepaskan segala kekhawatiran yang dilanda, dan ya sudah tinggal menikmati saja, apapun itu.

Sementara itu, aktor Kanada Ryan Gosling, yang memerankan boneka Ken, mengungkapkan film ini memiliki sesuatu untuk dihargai semua orang.

"Film ini seperti taman hiburan. Ini seperti, ada perjalanan yang berbeda untuk setiap orang, sehingga setiap orang dapat memiliki pengalaman mereka sendiri, dan itulah keindahannya. Ya, film ini cocok untuk semua orang," pungkasnya.

(DEL)

Baca Juga

Rekomendasi