Balogo, Olahraga Rekreasi yang Ikut Ramaikan Car Free Day di Medan (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Beragam aktifitas olahraga mengisi dan meramaikan Car Free Day (CFD) yang digelar Pemko Medan melalui Dispora di seputaran lapangan Merdeka Medan, Minggu (23/7).
Selain olahraga senam, lari dan bersepeda, olahraga rekreasi Balogo juga ikut meramaikan CFD yang digelar setiap minggunya guna mewujudkan warga Kota Medan yang semakin bugar dan sehat, sebagaimana program prioritas Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Olahraga rekreasi Balogo ini berawal dari sebuah permainan, dimana Balogo merupakan salah satu nama jenis permainan tradisional suku Banjar di Kalimantan Selatan. Permainan ini dilakukan oleh anak-anak sampai dengan remaja dan umumnya hanya dimainkan kaum pria. Nama permainan balogo diambil dari kata logo, yaitu bermain dengan menggunakan alat logo.
Logo tersebut terbuat dari bahan tempurung kelapa dengan ukuran garis tengah sekitar 5-7 cm dan tebal antara 1-2 cm dan kebanyakan dibuat berlapis dua yang direkatkan dengan bahan aspal atau dempul supaya berat dan kuat. Bentuk alat logo ini bermacam-macam, ada yang berbentuk bidawang (bulus), biuku (penyu), segitiga, bentuk layang-layang, daun dan bundar.
Ketua Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (Portina) Kota Medan Muhammad Yadi ketika ditemui di arena CFD mengungkapkan bahwa olahraga rekreasi Balogo ini merupakan salah satu cabang olahraga dibawah naungan Portina selain ketapel, Enggrang dan terompah.
"Olahraga rekreasi Balogo ini telah dipertandingkan di ajang olahraga Fornas ke VI di Palembang tahun 2022 dan Fornas VII Jawa Barat. Oleh sebab itu melalui CFD ini kami ingin memperkenalkan olahraga rekreasi Balogo ini kepada masyarakat sehingga generasi muda dapat mengenalnya dan berharap menjadi atlet olahraga tersebut kedepannya," kata Muhammad Yadi.
Dijelaskannya meskipun belum meraih prestasi di ajang Fornas kemarin di Jawa Barat, namun kami tetap bersemangat untuk terus berlatih dan menargetkan di Fornas tahun depan dapat meraih prestasi. Dari 18 atlet yang dibina saat ini kami terus melatih mereka agar dapat meraih prestasi kelak.
"Meskipun olahraga rekreasi Balogo di Medan ini masih berumur 2,5 tahun, namun kami sudah masuk 10 besar di ajang olahraga Fornas di Jawa Barat. Untuk itu kedepannya kami berharap Pemko Medan dapat memberikan dukungan dan perhatian agar olahraga rekreasi Balogo ini semakin dikenal dan digemari masyarakat," sebutnya.
Selanjutnya CFD seperti biasa usai berolahraga diisi dengan kegiatan pembagian doorprize yang memperebutkan berbagai hadiah menarik mulai dari sepeda, dispenser, kompor gas dan payung. Masyarakat terlihat begitu antusias saat penarikan doorprize tersebut.
(REL/RZD)