Khairun Nisa Aulia Saragih Hilang, Keluarga Sebut Awalnya Pamit Mau Beli Bedak

Khairun Nisa Aulia Saragih Hilang, Keluarga Sebut Awalnya Pamit Mau Beli Bedak
Khairun Nisa Aulia Saragih (Analisadaily/Istimewa)

Analisaadaily.com, Serdang Bedagai - Sudah 13 hari Khairun Nisa Aulia Saragih (14), remaja asal Dusun I, Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) menghilang dari rumahnya.

Hingga saat ini, keluarga belum mengetahui keberadaan korban yang sudah meninggalkan rumah sejak Selasa (11/7) lalu. Korban terakhir kali pamit dari rumah untuk membeli bedak yang tidak jauh dari rumahnya, namun kemudian dia tidak pulang dan hilang kontak dari keluarga sampai saat ini.

"Sampai sekarang belum ada kabar dia di mana, handphonenya tidak bisa dihubungi. Ini sudah hari ke-13 dia tidak pulang," kata Abdul Muis Saragih, ayah korban kepada wartawan, Selasa (25/7).

Muis mengatakan, keluarga telah melakukan pencarian dengan menemui sejumlah teman sekolah anaknya, tapi sampai kini tidak ada hasil. Pihak keluarga juga sudah melaporkan kehilangan anaknya ke Polres Sergai agar segera ditemukan.

"Kita terus mencari, namun memang belum ada kabar dan petunjuk keberadaan dia ada di mana," kata Muis.

Tidak ada tanda-tanda putrinya akan pergi dari rumah. Terakhir kali korban meminta uang Rp 5 ribu kepada ibunya untuk membeli bedak. Menurut Muis, dari rekaman CCTV yang diperoleh memperlihatkan anaknya seperti orang bingung di depan toko yang ada di Desa Firdaus.

"Dari rekaman CCTV nampak anak saya jalan, namun dia seperti orang bingung dan kemudian pergi tidak kembali sampai sekarang. Sejak awal juga tidak ada kecurigaan apa-apa, karena dia pergi dari rumah juga tidak bawa apa-apa," katanya.

Muis merasa khawatir setiap hari terhadap nasib anaknya tersebut. Apalagi dia dan istrinya belum mengetahui kondisi anaknya tersebut. Sampai-sampai Muis tidak fokus berjualan karena kerap memikirkan kondisi buah hatinya. Dia pun berharap agar anaknya dapat segera ditemukan dan kembali pulang dengan kondisi yang baik baik.

"Kami orang tua tentu sangat khawatir, karena tidak tau bagaimana nasib dia. Saya minta kepada anak saya agar pulang, bapak sama ibu khawatir sekali. Kami harap kamu baik-baik di mana pun berada," tutup Muis.

(BAH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi