Kapoldasu dan Ketua PDI P Sumut sedang berdiskusi. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Pengurus DPD dan Anggota DPRD PDI Perjuangan Sumut mengunjungi Kapolda Sumut yang baru Irjend Agung Setya Imam Effendi di Markas Kepolisian Daerah Sumut Jalan SM. Raja
Kunjungan yang bertajuk silaturrahmi ini mendiskusikan isu strategis yang dihadapi oleh Sumut saat ini dan kedepan.
Isu strategis tersebut adalah pertama komitmen kepolisian dalam menegakkan hukum yang adil sesuai semangat presisi kepolisian, kedua penangan kasus-kasus begal, ketiga, penanggulan narkoba.
Keempat, kesiapan dan pengamanan pelaksanaan PON tahun 2024, kelima, Keamanan dalam menghadapi masa-masa kampanye pada pesta demokrasi tahun 2024 dan isu lainnya.
Isu itu dibawa oleh PDI Perjuangan Sumut yang dipimpin langsung oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon, didampingi Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting dan Ketua Fraksi Mangapul Purba serta sekretaris DPD Dr. Sutarto.
Selain Rapidin Simbolon, keenam isu itu juga disampaikan oleh Penyabar Nakhe, Syahruk Ependi Siregar dan Rudi Hermanto.
"Saya dan seluruh jajaran kepolisian di Sumut akan terus berkoordinasi dalam menyelesaikan berbagai persoalan-persoalan itu, terutama menghadapi Pemilu, Begal dan Narkoba," ujar Kapolda.
Selanjutnya Irjen Agung menyatakan bahwa saat ini kepolisian sedang moratorium dalam hal melaporkan kasus-kasus begal, kapolisian saat ini juga fokus pada penanganan korban baik secara medis dan psikis, dan pembiayaan ditanggung kepolisian.
Rapidin Simbolon menyambut baik kesiapan kepolisian dalam melakukan respon cepat terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi di Sumut.
"Tentunya kepolisian di daerah Sumut terus berada garsa terdepan untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat Sumut dan kami baik jajaran pengurus partai, anggota DPRD dan kepala daerah yang kader PDI Perjuangan siap selalu bekerjasama dengan kepolisian dalam menghadapi persoalan-persoalan itu," sambut Rapidin.
Hadir dalam kunjungan dan silaturahmi DPD PDI Perjuangan Sumut antara lain dr. Meriahta Sitepu, Aswan Jaya, Sarma Hutajulu, Dameria Pengaribuan, Meinarty Bangun, Jumanter, Brilian Mukhtar, Delpin Barus, Pantur Banjarnahor, Artha Samosir, dan Salmon Sagala.
(BR)