Presiden Joko Widodo menjawab pertanyaan wartawan setelah meresmikan Sodetan Ciliwung di Jakarta, Senin (31/7/2023) (ANTARA/Desca Lidya Natalia)
Analisadaily.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pertemuannya dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (1/8) sore, hanya membahas mengenai pariwisata dan tidak membicarakan politik.
"Tidak. Pariwisata. Wong jam 4 sore pariwisata," kata Jokowi di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (2/8).
Dilansir dari Antara, pada Selasa (1/8) sore Jokowi juga melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, yang juga Ketua Umum Partai Gerindra. Menurut Jokowi, pertemuan itu membahas mengenai kunjungan Menteri Pertahanan Arab Saudi, Pangeran Khalid Bin Salman Bin Abdul Aziz.
"(Prabowo) laporan mengenai kunjungan Menteri Pertahanan Arab Saudi," ucap Jokowi.
Sandiaga setelah diterima Presiden Jokowi pada Selasa (1/8) sore di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, mengatakan pertemuannya dengan Jokowi berlangsung empat mata dan membahas soal pariwisata dan politik. Sandiaga juga mengatakan setelah diterima Presiden Jokowi, dirinya berpapasan dengan Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan.
"Pertemuannya kami (Presiden Jokowi dan Sandiaga Uno) hanya berdua membahas pariwisata. Tapi juga ada diskusi ringan. Diskusi-diskusi ringan, diskusi tipis-tipis tentang politik," ujar Sandiaga.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (1/8/2023). ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga
Sandiaga mengungkapkan, pembicaraan politik yang dibahas dengan presiden, antara lain soal kegiatan Sandiaga setelah 2 bulan bergabung dengan PPP. Dia menyampaikan kepada presiden mengenai berbagai aspirasi masyarakat dari hasil kunjungannya ke lapangan, yakni mengenai inflasi, kebutuhan lapangan kerja, dan pentingnya pemerintahan bersih korupsi.
"Perkembangan terkini, saya baru dua bulan bergabung dengan partai baru (PPP) seperti apa dari hasil kunjungan ke masyarakat, apa yang disampaikan aspirasi, apa saja yang perlu dipercepat pembangunan berkaitan dengan situasi di destinasi-destinasi unggulan," ujar Sandiaga.
(RZD)