Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) kelas II B Tarutung, Ismet Sitorus mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) yang ke-78 Tahun 2023.

Dia mengatakan, ziarah dan aksi tabur bunga ini merupakan momen untuk mengenang jasa dan sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan.

"Momen ini juga menjadi pengingat untuk bersyukur, bahwa kita tidak perlu lagi berkorban nyawa karena sudah merdeka tetapi harus berkorban waktu, pikiran, tenaga dan materi untuk turut serta membangun bangsa dan negara," ujarnya, Kamis (10/8).

Senada disampaikan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) kelas II B Siborongborong Parlindungan Siregar. Dia menambahkan, generasi penerus bangsa harus tetap mengenang dan mengingat jasa para pahlawannya yang telah gugur untuk memperjuangkan kemerdekaan.

"Sebagai penerus kita harus mengingat dan mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur untuk memperjuangkan kemerdekaan, rela mengorbankan jiwa dan raga untuk bangsa," ucapnya.

Untuk itu dia mengharapkan agar moment ziarah dan aksi tabur bunga ini kiranya dapat menumbuhkan jiwa nasionalisme bagi penerus bangsa.

"Saya berharap dengan upacara tabur bunga ini dapat selalu menumbuhkan jiwa nasonalisme," imbuhnya.

Upacara ziarah yang digelar Rutan Tarutung dan Lapas Siborongborong ini diikuti staf dan pejabat struktural.

Kegiatan dirangkai dengan upacara penghormatan kepada arwah para pahlawan, mengheningkan cipta, peletakan karangan dan prosesi tabur bung di pusara makam oleh seluruh peserta upacara dan penyampaian doa penghormatan.

(CAN/RZD)