"Korban kita amankan setelah berkoordinasi dengan Polsek Sungai Lilin, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel)," ujar Kapolsek Biru-Biru, AKP Cahyadi melalui Kanit Reskrim Ipda Irfan Alma, Minggu (13/8).

Dijelaskannya, korban warga Kecamatan Biru-Biru dilaporkan hilang oleh neneknya, T Beru Keliat (63) dari rumahnya, Minggu (6/8) sekira pukul 12.00 WIB.

"Korban meninggalkan rumah neneknya di Desa Namotualang, Kecamatan Biru-Biru," jelasnya.

Anak tersebut tidak ditemukan neneknya di rumah ketika pulang dari gereja. Selama ini, korban tinggal bersama ibu kandungnya di rumah sang nenek.

Berdasarkan penuturan tetangga, korban seorang diri terlihat naik beca bermotor ke arah Medan. Sempat dilakukan pencarian, namun tidak berhasil hingga dilaporkan ke pihak berwajib.

Dalam proses penyelidikan, diperoleh bunyi screenshot korban menggunakan handphone orang lain melakukan video call sedang menumpang bus duduk di bangku depan.

"Atas informasi tersebut, kita bersama anggota melakukan penyelidikan di kantor bus tersebut, Jalan Sisingamangaraja hingga diketahui nomor telepon sopir bus tersebut," ungkapnya.

Selanjutnya, petugas berkoordinasi dengan Polres Banyuasin dan Kanit Reskrim Polsek Sungai Lilin, Ipda Mugiyono.

"Kita langsung berangkat ke lokasi pemberhentian bus ALS di Sungai Lilin mengamankan korban untuk dibawa ke Polsek Sungai Lilin," paparnya.

Setelah itu, keluarga korban diminta menjemput, dan saat ini telah bersama keluarganya.

Korban mengaku, nekat kabur dari rumah karena sakit hati dengan keluarga. Dia berniat ke Lampung, karena sudah ditunggu temannya. "Korban sakit hati, lalu menjual cincinnya untuk membeli tiket bus. Di Lampung sudah ada temannya yang menunggu," pungkasnya.

Atas keberhasilan tersebut, keluarga korban menyampaikan terima kasih ke Polsek Biru-Biru.

(REL/RZD)