“Dengan rasa sakit dan malu kita harus menyatakan bahwa, sejak awal tahun, sudah hampir 2.000 pria, wanita dan anak-anak tewas di laut itu ketika berusaha mencapai Eropa,” kata Fransiskus setelah doa Angelus mingguan dilansir dari Reuters, Senin (14/8).

"Saya mendorong kekuatan politik dan diplomatik yang berusaha menyembuhkan luka ini dalam semangat solidaritas dan persaudaraan, serta upaya mereka yang bekerja untuk mencegah karam kapal dan menyelamatkan para migran," ujarnya.

Bencana mematikan sering terjadi saat para migran mencoba menyeberangi Mediterania ke Eropa. Lebih dari 22.000 orang tewas atau hilang di perairannya sejak 2014, menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi.

Pejabat pelabuhan di pulau Italia Sisilia menemukan satu mayat pada hari Minggu setelah sebuah kapal yang membawa 13 migran terbalik pada Sabtu malam di dekat pulau Marettimo, kantor berita ANSA melaporkan. Seorang lainnya juga diduga telah meninggal.

Pada hari Sabtu, enam orang tewas setelah sebuah kapal migran yang mencoba menyeberangi selat dari Prancis ke Inggris terbalik pada Sabtu pagi, dan dua orang lainnya mungkin hilang, kata pihak berwenang Prancis.

Paus juga menyerukan doa untuk Ukraina dan para korban kebakaran hutan di Maui di Hawaii. Korban tewas akibat kebakaran tersebut mencapai 93 pada hari Sabtu, menjadikannya kebakaran paling mematikan di AS dalam lebih dari satu abad.

(CSP)