Dalam melaksanakan program tersebut, Kemenperin memfasilitasi sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Di mana produk di antaranya telah memiliki nilai TKDN di atas 40%.

Maka dari itu, menjalankan komitmen untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia, termasuk bagi para pelaku bisnis, Asus memproduksi laptop buatan Indonesia. "Asus memperkenalkan ExpertBook P1 (P1412), yaitu laptop yang ditujukan untuk berbagai sektor industri dengan berbagai skala bisnis, mulai dari UMKM sampai korporasi, dan tentunya juga ditujukan untuk instansi pemerintahan," kata Head of Public Relations ata Asus Indonesia, Muhammad Firman, di Medan, Selasa (15/8).

Ia mengatakan pihaknya tidak hanya menampilkan sebagai produk bisnis serba guna, tetapi laptop yang pertama di produksi sepenuhnya di Indonesia. "Sesuai dengan target pasar yang dituju, laptop untuk segmen bisnis ataupun industri harus fleksibel dari sisi konfigurasi spesifikasi," ujarnya.

Diketahui sebelumnya, Menperin telah menerbitkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 43 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penunjukan Lembaga Verifikasi Independen dan Pengenaan Sanksi Adminstratif dalam rangka Penghitungan dan Verifikasi Besaran Nilai TKDN dan Bobot Manfaat Perusahaan (BMP).

Selain itu, Kemenperin juga menerbitkan Permenperin Nomor 46 Tahun 2022 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai TKDN untuk Industri Kecil. Permenperin ini lahir selain sebagai upaya percepatan sertifikasi TKDN, juga sebagai bentuk dukungan terhadap amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan melaksanakan arahan Presiden melalui Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022.

Menperin menyatakan, produk dalam negeri yang bernilai minimal 40% baik diperoleh dari nilai TKDN saja atau didapat dari penjumlahan nilai TKDN dan nilai BMP, maka impor dilarang. "Untuk saat ini, nilai TKDN Asus ExpertBook P1412 mencapai 30%. Target kami di 2024 TKDN tersebut bisa memenuhi standar 40% tersebut," ujarnya.

Maka dari itu, lanjut Firman, guna memenuhi syarat itulah pihaknya memproduksi ExpertBook P1 di manufaktur Sat Nusapersada di Batam, Kepualauan Riau. Sebelumnya, berbagai laptop Asus yang dijual di Indonesia masih diimpor dari China atau Taiwan.

Sementara itu, Regional Director Asus Southeast Asia di Medan, Jimmy Lin, menambahkan seiring perkembangan teknologi tersebut, pihaknya turut memperkenalkan jajaran produk dengan teknologi terbaru. Berbagai produk seperti solusi bisnis terbaik, jajaran laptop dengan teknologi paling canggih, serta portable gaming console paling powerful yang ditenagai Windows 11 hadir di acara tersebut.

“Kami menghadirkan banyak sekali inovasi teknologi tahun ini dan berkomitmen tidak hanya sekadar menghadirkan inovasi di setiap produknya, tetapi juga memberikan manfaat kepada penggunanya. Salah satunya menghadirkan Zenbook S 13 OLED (UX5304), yaitu laptop OLED 13,3-inci paling tipis dan ringan di dunia," ungkapnya.

(WITA/RZD)