Lubukpakam Targetkan Nol Kasus Stunting

Lubukpakam Targetkan Nol Kasus Stunting
Camat Lubukpakam Syahdin Setia Budi Pane (Analisadaily/Amirul Khair)

Analisadaily/com, Lubukpakam - Camat Lubukpakam Syahdin Setia Budi Pane menargetkan kasus stunting ‘Nol’ di kecamatan yang dipimpinnya. Target tersebut diakuinya berat, namun menjadi komitmen untuk diwujudkan dalam mendukung percepatan Deliserdang menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA).

“Memang berat. Tapi ini kan target. Harus siap dengan target ini,” ungkap Syahdin Setia Budi Pane kepada Analisa, Senin (21/8) saat ditemui di ruang kerjanya.

Target nol stunting menunjukkan komitmennya untuk bekerja mengingat Kecamatan Lubukpakam merupakan ibukota Pemerintahan Kabupaten Deliserdang yang menjadi barometer dalam melihat wajah daerah ini.

Selain itu, Lubukpakam juga dinobatkan sebagai kecamatan terbaik tahun 2023 tingkat Kabupaten deliserdang selanjutya menjadi duta untuk berkompetisi dI tingkat Provinsi Sumatera Utara.

Menurutnya, target nol stunting mungkin dipandang banyak orang terlalu ‘berlebihan’ atau ‘sok’. Tapi target ini sesungguhnya menjadi upaya yang harus maksimal dikerjakan. Kalau pun nanti ditemukan ada kasus stunting, ini artinya tim bekerja dan tidak diam ketika kasus ini muncul.

Guna mendukung kinerjanya ini, Budi Pane mengakui sudah menerapkan sistim “Fast Click” yakni, pelayanan yang disikapi secara aksi langsung ketika ada informasi yang masuk. Sistim ini sudah diterapkannya dengan mengandalkan 3 pilar yakni, pemeritahann mulai ruang lingkup kecamatan, desa bahkan dusun, melibatkan polri dan TNI.

“Jadi kita melibatkan 3 pilar ini. Termasuk ada UPT-UPT di dalamnya. Kita bangun sinergitas untuk melayani masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kecamatan Lubukpakam,” urainya.

Sejauh ini, komitmen untuk menurunkan angka stunting bahkan prestisiusnya ‘nol’, sudah 6 anak stunting ditemukan dan telah difasilitasi penanganannya. Temuan kasus ini harus terus ditekan sampai tidak ada lagi kasus stunting terjadi di Kecamatan Lubukpakam.

Budi Pane mengaku tidak resah bila target nol stunting ternyata ditemukan kasus tersebut. Itu artinya, pihak dan timnya bekerja. Dan paling penting penanganannya dilakukan semaksimal mungkin sehingga bila terjadi, bukan kasusnya yang dimasalahkan, tapi tindakan selanjutnya yang disegerakan.

“Bila ternyata masih ada (ditemukan kasus stunting), kenapa ada ? Karena kita kerja. Kalau tidak ada, berarti kita tidak bekerja. Paling penting itu, penanganannya jika ditemukan stunting,” tandasnya.

Seperti diketahui, pemerintah pusat menargetkan penurunan angka stunting 14 persen 2024. Kabupaten Deliserdang sendiri saat ini berada di angka 13, 9 dan menargetkan angka 1 digit atau di bawah 10 persen

(AK/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi