Ketua Umum Pengprov PBSI Sumut, Suripno Ngadimin (tiga kiri) didampingi Tedy M Isman dari sponsor dan pebulutangkis Indonesia, usai temu wartawan di Santika Hotel, Senin (28/8) (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Sebanyak 308 pebulutangkis dari 19 negara ambil bagian dalam "Xpora Indonesia International Challenge" yang akan digelar di Gedung Olahraga Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (GOR PBSI) Jalan Pancing, Medan Estate, mulai hari ini, Selasa (29/8) hingga 3 September 2023.
Pelaksanaan "Xpora Indonesia Internasional Challenge 2023" sekaligus mengakhiri penantian panjang PBSI Sumatera Utara (Sumut) menjadi tempat penyelenggaraan event bulutangkis internasional.
"Setelah Indonesia Open 1996, baru kali ini Sumut kembali dipercaya menjadi tempat pelaksanaan event bulutangkis internasional. Karenanya, kami berterima kasih kepada PP PBSI atas kepercayaan yang diberikan," ujar Ketua Umum Pengprov PBSI Sumut, Suripno Ngadimin, dalam konferensi pers di Hotel Santika Medan, Senin (28/8) siang.
Dijelaskan, selain tuan rumah Indonesia , negara yang berpartisipasi adalah Australia, Austria, Bulgaria, Kanada, Inggris, Perancis, Jerman, Hongkong, India, Malaysia dan Myanmar. Kemudian Selandia Baru, Filipina, Polandia, Singapura, Sri Lanka, Thailand, dan Amerika Serikat.
Sayangnya, negara-negara kuat bulutangkis di Asia seperti China, Korsel dan Jepang tidak mengikutsertakan pebulutangkisnya di ajang ini.
Demikian juga halnya dengan Sumut. Meski provinsi ini ditunjuk menjadi tempat pelaksanaan, namun tidak ada pebulutangkis daerah ini yang turut bertanding.
"Semoga turnamen ini dapat menyebarkan gairah dan semangat positif kepada masyarakat Sumut terhadap bulutangkis," kata Suripno didampingi perwakilan sponsor (BNI) Tedy M Isman dan empat pebulutangkis Indonesia Yohanes Saut Marcelyni,Tasya Farahnailah, Felisha Alberta Nathanael Pasaribu dan Patra Harapan Rindorindo.
Suripno membenarkan tidak ada atlet asal Sumut yang ambil bagian. Data dari panitia, tuan rumah Indonesia di event ini akan menurunkan 77 pebulutangkis, 47 atlet di antaranya berstatus pemain Pelatnas PBSI.
"Sumut memang memiliki pebulutangkis potensial Nia Matondang. Namun ia tidak ikut serta. Nia dipersiapan tampil dan merebut medali untuk Sumut di PON XXI/2024, yang kalau ini terwujud akan menjadi sejarah bagi bulutangkis provinsi ini," terangnya.
Ketua Umum Pengprov PBSI Sumut ini membenarkan, saat ini tidak ada pebulutangkis Sumut di Pelatnas. Namun kesempatan untuk itu sangat terbuka. Sebab saat ini ada 11 atlet Sumut bergabung di Pusat Pelatihan Wilayah (Puslatwil) di Medan, yang menjadi pintu masuk ke Pelatnas.
"Penantian Sumut menjadi tempat kini sudah terwujud. PB PBSI telah menetapkan Puslatwil di Medan sejak dua bulan lalu. Semoga saja, saat seleksi untuk menjadi anggota Pelatnas nanti, atlet Sumut di Puslatwil mampu melewatinya," harapnya.
"Kami sangat bergembira akan hadirnya kejuaraan ini, dan dilanjutkan dengan BNI Masters Super 100," tambahnya.
Perwakilan sponsor dari Bank BNI, Tedy M Isman, mengungkapkan, Xpora merupakan salah satu produk andalan mereka sebagai one stop Shopping Solution mendukung peningkatan potensi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Indonesia agar dapat mengembangkan bisnis menuju UMKM Go Productive, Go Digital & Go Global serta menjadi pusat layanan bagi para diaspora Indonesia di luar negeri.
Dalam ajang ini, Indonesia banyak mengandalkan pemain muda, seperti Alwi Farhan, Yohanes Saut Marcelyni, Komang Ayu Cahya Dewi, Tasya Farahnailah, Muh Putra Erwiansyah/Patra Harapan Rindorindo, Zaidan Arrafu Nabawi/Felisha Alberta Nathanael Pasaribu. Pemain senior yang turun ialah Tommy Sugiarto, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi dan juara ganda putri tahun lalu Anggia Shitta Awanda/Putri Larasati.
Salah satu pebulutangkis, Yohanes Sauf mengaku senang bisa bertanding di Medan. Atlet yang tergabung di Pelatnas ini siap tampil maksimal. Pebulutangkis lainnya, Tasya, mengaku senang bisa bertanding di tanah kelahirannya.
Panitia pelaksana "Xpora Indonesia International Challenge 2023" menetapkan harga tiket masuk Rp30.000 sejak babak penyisihan hingga final.
(GAS/RZD)