Pekan Kebudayaan Daerah Bertujuan Melestarikan Permainan Tradisional (Analisadaily/David Hilton Purba)
Analisadaily.com, Balige - Sejumlah pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Toba, Sumatra Utara, mengikuti lomba permainan tradisional di Lapangan Raja Bona Ni Onan Pardede Balige, Selasa (29/8).
Budaya dan permanainan tradisional jadi hal yang perlu dilestarikan, terlebih saat ini kemajuan teknologi mulai mengikis partisipasi dan minat terhadap permainan tradisional.
Guna melestarikan permainan tradisional daerah itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menggelar 3 permainan daerah yang dikemas di pekan kebudayaan daerah. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Rusty Hutapea.
“Seiring perkembangan zaman, banyak permainan tradisional mulai ditinggalkan. Dengan adanya pekan kebudayaan daerah ini diharapkan kita dapat terus melestarikan permainan tradisi, sehingga dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya,” ujarnya.
Diharapkan juga tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menyampaikan nilai-nilai moral yang terkandung dalam setiap permainan, membentuk karakter kecintaan anak-anak terhadap permainan tradisional.
“Pertandingan ini membudayakan kembali permainan rakyat kepada para pelajar. Sebab permainan rakyat ini mulai dilupakan, bahkan jarang dimainkan oleh anak-anak zaman sekarang ini,” sebutnya.
Permainan tradisional yang dipertandingkan di pekan kebudayaan daerah ini yakni 3 cabang permainan, Enggrang putra-putri tingkat SMP, Congklak untuk putri tingkat SD, dan Margasing tingkat SD.
“Nanti, permainan tradisional ini akan dipertandingkan di tingkat provinsi, jadi kegiatan ini merupakan ajang seleksi para pemain,” jelasnya.
(VIT/RZD)