Pemko Tebingtinggi Salurkan Bantuan Cadangan Beras (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Tebingtinggi - Pemerintah Kota (Pemko) Tebingtinggi menyalurkan bantuan pangan cadangan beras tahap kedua di 5 kecamatan. Bantuan beras ini disalurkan kepada 12.082 KPM (Keluarga Penerima Manfaat).
“Total penerima ada sebanyak 12.082 KPM. Di Kecamatan Padang Hilir ini ada sebanyak 2.530 KPM. Hari ini merupakan hari pertama penyaluran,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Tebingtinggi, Syarmadani, Selasa (19/9).
Syarmadani bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Marimbun Marpaung, Kepala Dinas Sosial, Khairil Anwar, dan Plt. Camat Padang Hilir, Ramadhan Barqah Pulungan, meninjau langsung penyaluran bantuan pangan cadangan beras di Kecamatan Padang Hilir.
Bantuan pangan ini merupakan bantuan dari Badan Pangan Nasional, disalurkan melalui Kantor Pos bekerja sama Pemko Tebingtinggi.
Syarmadani berterima kasih dan mengapresiasi Pemerintah Pusat, khususnya, Badan Pangan Nasional yang telah menyalurkan bantuan pangan cadangan beras sebanyak 10 Kg/karung kepada setiap KPM, dan berharap ini dapat menekan inflasi.
“Melalui bantuan ini, kita sama-sama berharap masyarakat dapat terbantu untuk memenuhi kebutuhan pangan, khususnya beras. Lebih lagi, dapat menekan laju inflasi, karena hingga saat ini harga beras cenderung melonjak,” sebutnya.
Rahmad selaku Executive Manager PT Pos Indonesia Cabang Tebingtinggi, menyampaikan, penyaluran bantuan pangan cadangan beras ini akan dilaksanakan selama 4 hari.
“Hari pertama di Padang Hilir sebanyak 2.530 KPM. Kemudian penyaluran di Kecamatan Rambutan berlokasi di 5 Kantor Lurah sebanyak 3.028 KPM. Penyaluran bantuan di Kantor Camat Tebingtinggi Kota sebanyak 1.550 KPM, dan Kecamatan Padang Hulu berlokasi di Kantor Pos Tebingtinggi sebanyak 2.130 KPM. Hari terakhir untuk Kecamatan Bajenis berlokasi di Kantor Pos Tebingtinggi sebanyak 2.844 KPM,” tutur Rahmad.
Rahmad menambahkan, daftar penerima bantuan pangan cadangan beras ini diterima langsung dari Badan Pangan Nasional.
“Kami (Kantor Pos) hanya menyalurkan bantuan dari daftar yang diterima dari pusat, yaitu Badan Pangan Nasional. Jumlah dan nama penerima sudah ditentukan, jadi tidak bisa sembarangan kami memberi bantuan. Daftarnya sudah ada di aplikasi dan bisa dipastikan minim kesalahan,” jelas Rahmad.
(CHA/RZD)