Melalui program “Profesor Mengabdi”, Tim PKM USU memberdayakan potensi perempuan pesisir Pantailabu lewat edukasi pengembangan produk olahan ikan (Analisadaily/Amirul Khair)
Analisadaily.com, Pantailabu - Tim Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Sumatera Utara (USU) melalui program "Profesor Mengabdi" memberdayakan potensi perempuan pesisir tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (Kube) 'Sinar Laut', Desa Baganserdang, Kecamatan Pantailabu, Kabupaten Deliserdang, Rabu (27/9) dengan mengembangkan produk olahan ikan.
Prof Dr Rosdanelli Hasibuan MT selaku Ketua Tim PKM menjelaskan, program pengembangan produk olahan ikan menjadi potensi cukup baik mengingat daerah itu merupakan penghasil ikan dan bernilai ekonomis yang dapat meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan masyarakat.
Program ini merupakan keharusan bagi setiap dosen di USU sebagai bentuk kegiatan dari Tridarma Perguruan Tinggi baik pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan serta pengabdian yang kali ini memilih pemberdayaan bagi perempuan pesisisr dengan pengembangan produk olahan ikan.
”Ini salah satu bentuk keharusan Tridarma Perguruan Tinggi yang kami lakukan di Desa Baganserdang,” terang Rosdanelli.
Pengembangan produk olahan ikan diawali dengan edukasi kepada anggota kube Sinar Laut tentang cara membuat olahan ikan berbagai jenis seperti, ikan kering, terasi, bakso, empek-empek nudget yang berbahan dasar dari ikan.
“Hari ini kita coba melatih ibu-ibu ini cara membuat bakso dan empek-empek yang higienes. Kalau bentuk produknya bisa banyak,” paparnya.
Pengembangannya juga bukan sebatas cara membuatnya secara higines. Pihaknya akan memfasilitasi pengembangan produk olahan ikan kepada pembuatan kemasan yang baik bahkan bila berkembang sampai kepada mendapatkan setifikat kesehatan juga label halal.
Karenanya, prosesnya harus benar-benar higienes sehingga bukan saja menjadi konsumsi keluarga, tapi juga bisa dijual bahkan dharapkan bisa menembus pasar luas sehingga akan bernilai ekonomis dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya para perempuan pesisir yang terlibat dalam program tersebut.
Menurut Rosdanelli, prospek produk olahan ikan bagi perempuan pesisir di Desa Baganserdang ini sangat baik ke depan. Sebab, bahan bakunya mudah didapat sebagai penghasil ikan yang dapat memanfaatkan jenis ikan apa saja tanpa mengurangi kualitasnya.
“Karena penghasilan di sini dari laut, tentu bahan dasarnya tersedia. Kalau mungkin panen raya ikan banyak dan harga jualnya murah, bisa dimanfaatkan menjadi produk olahan ikan. Kalau pun harga ikan mahal, bisa memanfaatkan ikan-ikan yang harganya murah. Jadi sangat prospek,” terangnya.
Selain mengedukasi proses pembuatan produk olahan ikan, tim PKM USU juga memfasilitas pengadaan alat produksi serta fasiltas rumah kaca yang menjadi tempat produksi berukuran 3 meter kali 3 meter yang pemanfaatannya akan menunjang produksi lancar meski cuaca panas, hujan atau mendung.
Ketua Kube Sinar Laut Desa Baganserdang, Juliani mengakui, program edukasi yang mereka terima dinilai sangat bermanfaat dalam menambah ilmu bagaiamana mengembangkan produk olahan ikan yang baik dan produktif.
“Bagus kali lah. Kita di sini diajarkan cara membuat bakso dan empek-empek dari ikan. Nanti kalau anak kita mau makan bakso, kan gak perlu beli lagi. Ibu-ibu bisa buat sendiri dan lebih terjamin sehatnya,” ucap Juliani.
Juliani juga berharap, edukasi yang mereka terima bisa pula berkembang menjadi usaha tambahan untuk ekonomi rumah tangga. Karena kaum ibu khususnya yang berhimpun di Kube Sinar Laut berprofesi sebaga ibu rumah tangga dan mengambil upahan di toke-toke ikan serta mencari tangkapan laut di tepian pantai.
Tim Pelaksana PKM USU diketua Prof Dr Ir Rosdanelli Hasibuan MT dengan anggota Prof Dr Zuriah Sitorus M Sc, Dr Ir Juliza Hidayati MT, Dr Ir Fatimah MT disertai 5 mahasiswa Anggi Fitri Wahyuni, Siti Nur Arifah Marpaung, Viqry Pramananda, dan Wan Rizki Ansari.
(AK/RZD)