Upacara berlangsung khidmat dengan dipimpin Inspektur Upacara Pj. Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Hassanudin. Dan bertindak sebagai Komandan Upacara Letkol. Inf. Fernando Batubara serta Perwira Upacara Letkol. Caj. Dina Aswita.

Kegiatan ini dihadiri Forkopimda bersama anggota DPRD Sumut, Wakil Bupati Simalungun, Zonny Waldi, Forkopimda dan anggota DPRD Simalungun, para pejabat Pemprovsu dan Kabupaten Simalungun dan Kota Pematangsiantar, pimpinan BUMN dan BUMD, undangan lainnya, serta keluarga almarhum Letda Sujono dan masyarakat yang antusias menyaksikan upacara.

Kegiatan upacara diawali mengheningkan cipta dan dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila yang dipimpin Inspektur Upacara. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 oleh anggota Kwarcab Simalungun, siswa SMAN 1 Bandar Muhammad Nur Fazli.

Dilanjutkan dengan pembacaan ikrar kebulatan tekad mempertahankan nilai-nilai ideologi Pancasila oleh Wakil Ketua DPRD Sumut, Harun Mustafa Nasution. Upacara diakhiri pembacaan doa oleh kepala Kementerian Agama Kabupaten Simalungun, Ahmad Sofyan Batubara.

Usai melaksanakan upacara Pj. Gubsu Hassanudin didampingi Wakil Bupati Simalungun, Zonny Waldi, Forkopimda Provsu dan pejabat lainnya melakukan peletakan karangan bunga di Monumen Tugu Letda Sujono.

Tali Asih PTPN III

Selanjutnya Pj. Gubsu bersama Wakil Bupati Simalungun dan jajaran Forkopimda serta jajaran pimpinan BUMN, BUMD menyerahkan tali asih kepada keluarga Alm Letda Sujono.

PTPN III diwakili oleh General Manajer Distrik Serdang I Hadi Saputra menyerahkan bantuan tali asih dari PTPN III sebesar Rp10.000.000.

Hadi Saputra menyampaikan pemberian bantuan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah dan BUMN khususnya PTPN III terhadap perjuangan Alm Letda Sujono yang telah berkorban demi utuhnya nilai-nilai ideologi Pancasila di Sumatera Utara.

“Mudah-mudahan Tali Asih yang kami berikan dapat bermanfaat bagi keluarga Alm Letda Sujono,” ujar Hadi.

Pragmen Peristiwa Bandar Betsy

Setelah upacara dan penyerahan Tali Asih, peserta upacara dan Masyarakat yang hadir disuguhkan penampilan pragmen peristiwa Bandar Betsy. Pragmen ini diperankan oleh karyawan, istri karyawan dan anak-anak karyawan PTPN III Kebun Bandar Betsy.

Pragmen Peristiwa Bandar Betsy ini menggambarkan kekejaman antek-antek Partai Komunis Indonesia (PKI) yang pada saat itu 14 Mei 1965 menghabisi Pelda Sujono di areal Afdeling 325 Perkebunan. Seluruh penonton tampak tertegun melihat pertunjukan tersebut.

(RRS/RZD)