Prof Ridha Ungkap Waktu Ideal Bagi Otak untuk Beristirahat dari Aktivitas

Prof Ridha Ungkap Waktu Ideal Bagi Otak untuk Beristirahat dari Aktivitas
Inisiator Gerakan Gadget Sehat Indonesia (GGSI), Prof. Dr. dr. Ridha Dharmajaya Sp BS (K) (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Di tengah perkembangan teknologi dan kehadiran gadget yang tak terbendung, tanpa disadari banyak dari masyarakat melupakan sesuatu hal yang penting. Yakni mengistirahatkan otaknya dari segala aktivitas tak terkecuali menggunakan gadget.

Padahal otak yang terus dipaksa bekerja justru tidak akan berfungsi baik dan bahkan sulit untuk menerima informasi.

Hal itu disampaikan Inisiator Gerakan Gadget Sehat Indonesia (GGSI), Prof. Dr. dr. Ridha Dharmajaya Sp BS (K) saat menjawab salah satu pertanyaan, Nasia, siswi SMP Al Ulum Medan, belum lama ini.

"Untuk manusia dewasa, waktu ideal mengistirahatkan otaknya dari segala aktifitas adalah 6 jam. Namun, untuk adik-adik setingkat SMP yang masih dalam masa pertumbuhan waktu ideal yakni 8 jam. Yakni tidur pukul 21.00 WIB setelah Isya dan bangun saat subuh pukul 05.00 WIB itu sangat bagus sekali," terang Prof Ridha.

Dokter spesialis syaraf itu pun mengungkapkan pentingnya otak istirahat agar oksigen yang masuk bisa maksimal dan dapat berfungsi dengan baik untuk menerima informasi.

"Kalau otak kurang istirahat, oksigen yang masuk ke otak itu sedikit. Maka otak tidak akan berfungsi dengan baik. Sehingga tidak bisa mendapatkan asupan informasi yang baik dan juga akan sulit untuk merekam dan mengingat informasi yang diterima," ucap Prof Ridha.

Sebagai guru besar di Fakultas Kedokteran USU, Prof Ridha mengingatkan terkhusus kepada para pelajar untuk memanfaatkan waktu istirahat bagi otak dan jangan biarkan terus bekerja apalagi digunakan bermain gadget.

"Kalau itu terjadi maka jangan harapkan adik-adik bisa berprestasi karena pelajaran di sekolah akan sulit untuk dicerna" ujarnya lagi.

Prof Ridha juga mengingatkan waktu terbaik untuk belajar adalah saat subuh hari.

"Subuh adalah saat oksigen di otak sedang banyak-banyaknya. Sehingga pelajaran akan lehih mudah diserap," tuturnya mengakhiri.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi