Bertemu Ijeck, Guru Besar Pertanian USU Bahas Agro Edukasi

Bertemu Ijeck, Guru Besar Pertanian USU Bahas Agro Edukasi
Ijeck saat Silaturahmi dengan Guru Besar Pertanian USU Bahas Agro Edukasi (Analisa/istimewa)

Analisadaily.com, Medan- Guru besar Pertanian USU, Prof Ir Tengku Sabrina M.Agr.Sc PhD yang juga Direktur Sekolah Pascasarjana USU bersilaturahmi dengan mantan Wakil Gubernur (Wagub) Sumut H. Musa Rajekshah di kediaman Sabrina beberapa waktu lalu.

Saat silaturahmi tersebut, pria yang lebih akrab disapa Ijeck tersebut mengungkapkan keinginannya untuk membuat kawasan Agro Edukasi di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deliserdang.

"Jadi sebenarnya saya ingin lahan di Kecamatan Pantai Labu produktif ingin dijadikan sebagai Demplot Kawasan Agro-Edukasi berbasis pertanian, perikanan, dan peternakan yang terintegrasi. Nantinya menjadi tempat belajar para petani dan peternak," ujar Ijeck lewat rilis yang diterima, Sabtu (14/10).

Ia juga meminta masukan dari Tengku Sabrina sebagai guru besar Pertanian USU. Bahkan dalam kesempatan itu ia juga sempat bertanya terkait pupuk organik.

"Saya sudah panen padi menggunakan pupuk organik, tapi kenapa produk saya lebih rendah daripada jika yang bertani pakai pupuk buatan/anorganik?" tanyanya.

Dalam kesempatan itu, Sabrina menjelaskan bahwa pupuk organik ada kelebihan dan ada kekurangan.Nutrisi dari pupuk organik komplit namun dan mengandung mikroorganisme yang bermanfaat. Fungsi pupuk organik juga untuk memperbaiki sifat fisik dan biologi tanah. Kekurangan pupuk organik adalah konsentrasi hara di dalam pupuk organik rendah dan pengaplikasiannya membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak.

"Pupuk organik bisa digunakan untuk memperbaiki dan menggemburkan tanah. Sehingga tanah menjadi mudah diolah. Sebaliknya, penggunaan pupuk kimia atau anorganik secara terus menerus selama bertahun, saat ini terbukti membuat kualitas tanah menurun. Disamping itu eutrofikasi akibat pemupukan meningkat, apalagi penggunaan pupuk tanpa edukasi yang benar," kata Sabrina.

Untuk kawasan Agro Edukasi, Sabrina juga menjelaskan kepada Ijeck ada beberapa program. Pertama untuk program pengembangan pertanian, mulai dari pemanfaatan limbah organik menggunakan maggot dan cacing tanah, pengembangan pabrik mini pupuk organomineral, pengembangan klinik pertanian serta pengembangan rumah singgah produk pertanian.

Kedua, pada program pengembangan budidaya perikanan, beberapa hal yang bisa dilakukan yakni pemanfaatan lahan sebagai kolam ikan, pembuatan pabrik pakan ikan mini, pengembangan pengolahan hasil perikanan.

Ketiga, program pengembangan peternakan, Sabrina memberikan pemahaman terkait peternakan domba potong berbasis eduwisata dalam kawasan sentra agro edukasi. Selanjutnya ada juga perencanaan pendirian usaha ternak domba potong, pabrik mini pakan dan penanganan limbah peternakan.

"Saya juga paparkan rencana bangunan untuk integrasi pertanian, peternakan dan perikanan. Dan yang terpenting sebenarnya semoga silaturahmi ini tetap terjaga," ucap Sabrina.

Baca Juga

Rekomendasi