Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Langkat, Sukhyar Mulyamin, menyerahkan bibit ikan kepada kelompok tani hutan (Analisadaily/Hery Putra Ginting)
Analisadaily.com, Stabat - Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut), Rudianto Saragih Napitu mengatakan, Karang Gading satu-satunya suaka margasatwa yang ada di pantai timur, hanya ini kawasan hutan mangrove yang didalamnya ada kehidupan satwa.
"Tempat tersebut memiliki ragam spesies tanaman dan satwa," ujar Rudianto, saat acara Festival Masyarakat Adat dan Agama Desa Sekitar Kawasan Suaka Margasatwa Karang Gading dan Langkat Timur Laut di lapangan Alun-alun Tengku Amir Hamzah Stabat, Kelurahan Kwala Bingai Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sabtu (21/10).
Dikatakannya, tujuan acara ini dibuat untuk bersama-sama tokoh adat, agama dan pemerintah melindungi suaka margasatwa di Karang Gading dan Langkat Timur Laut.
"Kami hari ini memulai mengangkat antara alam dan masyarakat yang dilandasi dengan filosifi dasar kita akan bergerak dengan dukungan agama dibangun dengan budaya, jadi pada hari ini juga deklarasikan pemangku Kawasan Suaka Margasatwa Karang Gading dan Langkat Timur Laut akan menjadikan pusat pembelajaran rehabilitasi mangrove terbaik yang ada di Indonesia," ujar Rudianto.
Dijelaskannya, mereka sudah punya 17 kelompok tani hutan, di mana mereka telah memberikan kambing dan domba serta membuat modal untuk bertani semangka.
“Hal ini merupakan komitmen untuk membangun masyarakat sekalian membangun hutan. Karena kawasan konservasi ini harus bisa bermanfaat untuk masyarakat serta harus tetap lestari, terlindungi tapi harus juga punya manfaat bagi masyarakat," ungkapnya.
"Terima kasih atas bantuan dan dorongan dari Pemerintah Kabupaten Langkat dan doa maupun semangat dari seluruh masyarakat yang mendukung kegiatan ini. Kami akan membangun dan mensejahterakan masyarakat sekitar untuk memanfaatkan ekonomi dari Suaka Margasatwa Karang Gading dan Langkat Timur Laut," ujarnya.
Plt. Bupati Langkat Syah Afandin, yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sukhyar Mulyamin, menjelaskan, desa sekitar kawasan Suaka Margasatwa Karang Gading dan Langkat Timur Laut, menaungi 14 desa yang terdapat di dua Kabupaten yaitu Langkat dan Deliserdang.
Masyarakat yang beragam suku beragaman agama namun memiliki tingkat kerukunan dan semangat yang luar biasa dalam membangun desa sekitar kawasan Suaka Margasatwa Karang Gading dan Langkat Timur Laut.
"Masyarakat di daerah tersebut kehidupannya bergantung pada profesi petani dan nelayan di sekitaran Kawasan Suaka Margasatwa tersebut. Jadi dengan dilaksanakan kegiatan ini semoga bisa membantu perekonomian masyarakat di sekitaran kawasan Konservasi Karang Gading dan Langkat Timur Laut tersebut," ujarnya.
Selanjutanya deklarasi, pembacaan ikrar dan penandatanganan bersama oleh Plt Bupati Langkat Syah Afandin, diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sukhyar Mulyamin, Kepala Balai KSDA Sumatera Utara Rudianto Saragih Napitu, Sultan Langkat Tuanku Azwar Aziz Abdul Djalil Rahmatshah, Tuan Guru Uztad KH.H. Thamrin Munthe, dan Ketua kelompok tani hutan desa sekitar Kawasan Suaka Margasatwa Karang Gading dan Langkat Timur Laut.
Kemudian dilanjutkan penyerahan bibit mangrove, bibit ikan, bibit kepiting, lembu dan alat lebah madu kepada para kelompok tani hutan yang diberikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sukhyar Mulyamin, Kepala Balai KSDA Sumatera Utara Rudianto Saragih Napitu, Sultan Langkat Tuanku Azwar Aziz Abdul Djalil Rahmatshah, Tuan Guru Uztaz KH Thamrin Munthe.
(HPG/RZD)