Layanan Cuci Baju IPSO Berkonsep Self Service, Usung Teknologi Barcode (Analisadily/istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Layanan cuci baju sendiri berkonsep self service dengan sistem koin menjamur dalam beberapa tahun belakangan. Melalui prinsip satu mesin cuci untuk satu orang, dan koin yang berfungsi untuk menghidupkan mesin pencuci sekaligus pengeringnya, layanan ini cukup diminati oleh warga Kota Medan, khususnya para pekerja dan mahasiswa yang jauh dari keluarga, dan memilih tinggal di kost atau kontrakan.
Seperti yang diungkapkan Lianto Lee, pemilik sekaligus importir Mesin Laundry IPSO di Indonesia, salah satunya adalah Jalan Setia Budi Medan dan kawasan sekitarnya yang berdiri kampus-kampus, dan beberapa perkantoran dan usaha yang ada di sekitarnya.
“Kawasan ini mejadi salah satu tempat yang lalu lintasnya luar biasa, artinya siang dan malam, sampai tengah malam pun keramaian itu terjadi di sini seperti banyak kafe-kafe, dan memang tempat ini adalah tempat yang memang banyak dilalui orang, karena dekat dengan USU, Jalan Dr. Mansyur. Selain itu di belakang sini juga ada pemungkiman Tasbi, banyak perumahan sehingga menjadikan kawasan ini sebagai tempat yang produktif,” jelasnya.
Meskipun di kawasan ini jamak ditemui usaha laundry di kanan kiri jalan, namun idealnya muatan yang disuguhkan harus berbeda.
"Seringkali kegiatan mencuci baju bukanlah pekerjaan yang menyenangkan dalam anggapan banyak masyarakat di Indonesia, khususnya di Medan, itu sebab menghadirkan laundry dimana konsumen merasa seperti di rumah sendiri, menunggu cucian selesai sembari mengerjakan pekerjaan lain, jadi terasa lebih nyaman dan juga aman," beber Lianto, Rabu (1/11/2023).
Konsep kenyamanan dan aman inilah yang diadopsi Laundry IPSO Indonesia, di atas tanah seluas 900 meter persegi, klaim sebagai tempat cuci terluas menjadi pantas untuk disematkan bukan hanya di Medan, bahkan di Indonesia.
"Selain itu bedanya juga dapat dirasakan dari muatan teknologi yang diusung, karena memberikan kemudahan bagi penggunanya, dan sebanyak 31 mesin cuci yang tersedia, setiap pengguna bisa merasakan layanan yang intim, karena tidak harus antre untuk menyelesaikan pekerjaan mencucinya," tambahnya.
Kecanggihan teknologi yang termuat memang menjadi sebuah terobosan baru, khususnya terkait pembayaran dengan cara memindai barcode, dan menariknya setiap mesin memiliki barcode yang berbeda-beda. Dalam artian barcode untuk mesin cuci berbeda dengan barcode untuk mesin pengering yang telah dilengkapi pengaturan digital dan ditambah lagi memiliki fitur layar sentuh.
"Dengan kemampuannya yang bisa menampung kapasitas hingga 14 kilogram, sangat cocok dengan pengguna yang mencuci pakaian sekali dalam seminggu," sebutnya.
Turut meramaikan bisnis laundry sejak soft opening pada Rabu, 1 November 2023, Lianto bilang Laundry IPSO selama 3 hari ke depan memberikan program menarik bagi masyarakat Medan.
"Selama 3 hari ke depan, bagi siapapun yang ingin mencuci disini hanya pakai 1000 rupiah saja khusus pembayaran non tunai, ini sebagai wujud untuk mengedukasi masyarakat bahwa lewat teknologi, pekerjaan mencuci baju bukanlah hal yang sulit dan rumit, namun justru nyaman, aman dan terjangkau," pungkasnya.
(DEL)