REI Sumut Catat Transaksi Capai 16,5 Miliar di Pameran BRI-REI EXPO Property 2023 (Analisadaily/Adelina)
Analisadaily.com, Medan - Pameran perumahan BRI-REI EXPO Property Sumut 2023 telah berlangsung selama sepekan, dan sukses ditutup pada Minggu malam, 5 November 2023.
Acara yang dihelat oleh Real Estate Indonesia (REI) Sumatera Utara (Sumut) ini berhasil mencatat transaksi sebesar Rp16,5 miliar atau sebanyak 85 unit rumah yang laku terjual. Menariknya, 60 persennya merupakan rumah subsidi.
Ketua Panitia BRI-REI EXPO Propertu 2023, H. Arief Makmur Nasution menuturkan, hal ini menandakan gairah masyarakat Sumut dalam memiliki rumah setelah masa sulit pandemi Covid-19 terbilang cukup tinggi.
"Memang awalnya kami menargetkan transaksi mencapai Rp20 miliar, namun dengan pencapaian sebesar Rp16,5 miliar itu menjadi sebuah respon positif dari masyarakat, dan memang tak bisa kita pungkiri, pemilikan sebuah rumah menjadi salah satu tujuan sebuah keluarga," jelasnya, di sela-sela kegiatan penutupan.
Pameran yang berlangsung sejak 30 Oktober - 5 November 2023 ini diungkapkan Arief melibatkan sebanyak 36 developer, juga menyertakan stan konsultasi dan stan terkait material dan bangunan.
Sementara itu Ketua DPD REI sumut, Andi Atmoko Panggabean, saat didaulat ke atas panggung, dalam kata sambutannya menyampaikan, meskipun hari Minggu menjadi hari penutup, namun pameran property tidak akan berhenti diselenggarakan.
Bahkan di tahun mendatang, rencananya REI Sumut akan menyelenggarakan kembali pameran properti pasca Ramadan 2024 yang jatuh di bulan April 2024.
"Meskipun tahun depan merupakan tahun politik, namun laju perekonomian tidak boleh terputus, saya harapkan tahun depan harus 10 kali lebih baik dari tahun ini, setelah mati suri akibat pandemi Covid-19, namun pemenuhan kebutuhan tempat tinggal untuk masyarakat harus terpenuhi," ungkap Atmoko.
Faktanya, jumlah rumah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan oleh masyarakat (backlog) masih begitu senjang. Terkait itu, Atmoko menuturkan, pemerintah masih kurang fokus untuk perumahan rakyat. Justru dia berpendapat, peran pihak swasta malah cukup tinggi.
"Masalah perizinan misalnya, sejatinya harus terukur waktunya, antara 2 minggu hingga 1 bulan. Belum lagi biaya retribusi yang juga tidak terukur, bahkan sering di luar nalar. Namun mau tak mau dibayar karena prinsipnya yang penting izinnya keluarg," beber Atmoko.
Untuk itu ditegaskannya, REI Sumut akan beraudiensi kepada pihak-pihak yang terkait dengan persoalanan properti ini agar bisa menemukan titik temu solusi dari permasalahan properti.
"Yang jelas, jangan pernah kapok untuk melakukan pameran, nanti kita akan membuat pameran yang lebih besar lagi, selama sepekan saja 85 unit rumah yang laku, jika kita helat selama sebulan penuh, mungkin akan menjangkau lebih banyak masyarakat lagi," sebutnya.
Sisi lain, Regional Funding And Ritail Transaction Banking Regional Office Medan BRI, Elizabeth Primasari menyampaikan terima kasihnya kepada REI Sumut atas kolaborasinya bersama BRI dalam pameran properti ini.
Secara langsung, dalam sepekan ini dia melihat bagaimana tingginya animo masyarakat untuk mencari informasi dan ingin mengetahui tentang kepemilikan rumah.
"Animo masyarakat sangat besar, ini baru brainstorming menuju tahun 2024, dan Kami janji selalu support, inti dari semua kegiatan ini bahwa warga Sumut harus punya rumah," tegas Elizabeth.
Gelaran pameran BRI-REI EXPO Property 2023 ditutup oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Agus Triono yang mewakili PJ Gubernur Sumut.
(DEL)