Acara seminar 9th Regional Dental Meeting and Exhibition (RDM&E) Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara (FKG USU) yang berlangsung di Medan, Kamis (9/11) (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Acara seminar 9th Regional Dental Meeting and Exhibition (RDM&E) Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara (FKG USU) yang berlangsung di Medan diikuti dan diisi oleh berbagai narasumber baik dari nasional maupun internasional, Kamis (9/11).
"Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini merupakan rangkaian dari acara dalam perayaan Diesnatalies FKG USU yang ke-62," kata Dekan FKG USU, Dr Essie Octiara, drg, Sp. KGA.
Dr Essie Octiara menuturkan bahwa acara ini bertujuan untuk berbagi ilmu dan memperbarui pengetahuan para dokter gigi. Di mana, pentingnya para dokter gigi selalu mengupdate ilmu mereka.
"Ini merupakan kewajiban kita sebagai tenaga medis untuk terus memperbarui ilmu. Oleh karena itu, kegiatan ilmiah seperti ini sangat penting, termasuk di dalamnya ada heandson dan perlombaan lainnya," tuturnya.
Dr Essie Octiara berharap acara ini juga menjadi trobosan bagi FKG USU untuk menaikkan peringkat FKG USU dengan melakukan kerja sama MoU dengan para internasional speaker.
"Kita berharap bisa melakukan MoU dengan Dekan beberapa universitas di negara lain. Hal ini akan menjadi dorongan bagi kita untuk menuju status World Class University (WCU) dan meningkatkan peringkat FKG USU," harapnya.
Sementara itu Staff ahli Gubernur Sumut Bidang Pendidikan, kesehatan, Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat, Suherman mengatakan bahwa saat ini kemajuan teknologi telah membawa dinamika perubahan yang sangat pesat dan dinamis tidak terkecuali adalah pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Tantangan di era digitalisasi telah melayangkan revolusi kedokteran gigi dalam memberikan pelayanan perawatan gigi dan mulut.
"Kami mengacu kepada penggunaan teknologi digital dalam berbagai aspek kedokteran gigi seperti diancis perencanaan perawatan restorasi yang menaikkan kebutuhan teknik desain atau CBD dan penggunaan digital kedokteran gigi telah memungkinkan peningkatan presisi akurasi dan efisiensi sekaligus meningkatkan pelayanan," tuturnya.
Kemajuan teknologi dan perkembangan digitalisasi ini, kata Suherman harus selaras dengan pembangunan kesehatan yang berkelanjutan dan berdasarkan Pancasila.
"Pelayanan kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu foktor penting dalam pembangunan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan dalam kehidupan bermasyarakat," terangnya.
Ketua panitia kegiatan 9th RDM&M, Drg. Ami angela harahap, MSc, Sp. KGA(K) menjelaskan dalam acara ini terdapat exhibition yang melibatkan sebanyak 19 suplaiyer, termasuk dari Bank Sumut dan beberapa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ikut serta.
"Sementara untuk pesertanya, terdapat peserta dari Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Acara ini juga menghadirkan 10 pembicara asing dari berbagai benua yang akan berbagi ilmu mereka. Selain itu, panitia juga mengikutsertakan 8 cabang dari kedokteran gigi dalam acara ini," jelasnya.
Acara puncak 9th RDM&E yang akan berlangsung pada Minggu (12/11/2023) ini akan menjadi momen bersejarah bagi FKG USU. Dalam acara tersebut, FKG USU akan mencetak rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Diesnatalies FKG USU ke-62.
(JW/CSP)