Rektor UINSU dan Rektor UHN Minta Oknum Pelaku Bentrok Diusut Tuntas. (Analisadaily/Ahmad Nugraha Putra)
Analisadaily.com, Medan - Sejumlah mahasiswa dari beberapa kelompok terlibat baku hantam di Jalan Willem Iskander atau Jalan Pancing, Kota Medan, tepatnya di kampus II Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan, Jumat (10/11).
Ia melanjutkan, jika memang juga terbukti ada mahasiswa UINSU yang terlibat dalam kejadian ini, akan diberikan sanksi atau hukuman sesuai dengan perbuatan pelaku. Rektor UHN Medan Dr Richard menyampaikan, turut prihatin dengan adanya tindak kekerasan kriminal yang terjadi di kampus II UINSU Medan. Yang diduga pelaku kekerasan atau bentrok tersebut berasal dari mahasiswa UHN Medan. “Kami nyatakan itu masih diduga, dan itu masih dinyatakan sebagai oknum yang mengatasnamakan institusi UHN Medan, oleh sebab itu, kami meminta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini. Jika nantinya terbukti benar yang terlibat adalah mahasiswa Universitas HKBP Nomensen Medan, selain tindakan hukum, kami juga akan melakukan tindakan akademis dengan memecat yang bersangkutan dari UHN Medan,” tegasnya. Ia mengharapkan, terkait persoalan ini tidak akan menimbulkan keributan lain yang berkepanjangan khususnya antara mahasiswa UINSU Medan dan UHN Medan. Perwakilan Polrestabes Medan, Kasat Intelkam AKBP Ahyan, SSos menyampaikan, turut mendukung kebijakan para rektor untuk mengusut tuntas kasus ini dan menegakkan ketentuan sesuai aturan. Yakni bagi para pelaku atau oknum yang mengatasnamakan institusi kampus masing-masing. Informasi dihimpun di lapangan, sejumlah anak muda diduga mahasiswa mendatangi kampus II UINSU Medan, lalu bentrok antara kelompok mahasiswa pun pecah dan terjadi baku hantam. Belum diketahui pasti motif peristiwa ini. Namun dari kejadian, menyebabkan dua orang mahasiswa UINSU mengalami luka-luka dan kini sudah ditangani dan dilakukan perawatan di rumah sakit. Dengan respons cepat, petugas kepolisian lalu bersiaga dan melakukan pengamanan di kampus dan disambut dengan pertemuan dan konferensi pers para pimpinan kampus. Sebelumnya, Rektor Prof Nurhayati turut turun ke lokasi untuk menenangkan mahasiswa. Massa pun membubarkan diri dari lokasi kejadian.(AMAD/BR)