Diskop UMKM Sumut dan DPP Apindo Sumut Teken MoU, Optimalkan Kolaborasi UMKM dengan UBM (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Sebagai sebuah langkah progresif untuk meningkatkan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumut bersama dengan Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPP Apindo) Sumut telah menandatangani Nota Kesepakatan (MoU).
Dalam keterangan resmi diperoleh
Analisadaily.com, Selasa (21/11), penadatanganan MoU dilaksanakan di Kantor DPP Apindo Sumut pada Jumat (17/11) kemarin.
Hadir mewakili Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sumut, Kepala Dinas Naslindo Sirait, Kepala Bidang Pemberdayaan Koperasi, Fazri Efendi, Kabid Pemberdayaan UKM, Retno Indrayani, Kabid Pengawasan Koperasi, Andre Mulia Sebayang, Kabid Kelembagaan, Unggul Sitanggang, Kepala UPTD. PLUT, Yenni Melinda.
Sedangkan yang mewakili Apindo Sumut yakni Wakil Ketua Bidang Koperasi dan UMKM, Tarman Hartono. Lalu ada Setiawan, Sherli, dan Wakil Ketua, NG. Pin-pin, serta Wakil Bendahara, Teti, Ketua Bidang UKM, Tjoe Mun Tong.
Kesepakatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan kolaborasi antara UMKM dan Usaha Besar serta Menengah (UBM) yang berbasis teknologi aplikasi SIMITRA. Nota kesepakatan ini ditandatangani dalam upaya untuk meningkatkan kemitraan yang saling menguntungkan antara sektor UMKM dan UBM.
Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan pelatihan, melakukan Corporate Social Responsibility (CSR), mengakses layanan perbankan, serta memfasilitasi program magang bagi UMKM yang dikelola oleh Apindo UMKM merdeka.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sumut, Naslindo Sirait mengatakan, langkah ini dipandang sebagai upaya nyata untuk mendukung pengembangan UMKM melalui pemberdayaan yang komprehensif. Kolaborasi ini akan memfasilitasi transfer pengetahuan, pengalaman, dan akses terhadap teknologi aplikasi bagi UMKM, yang akan membantu mereka meningkatkan daya saing di pasar yang terus berkembang.
Berdasarkan nota kesepakatan ini, berbagai program akan dijalankan dengan fokus pada pengembangan kapasitas, pemberdayaan ekonomi lokal, dan peningkatan akses UMKM terhadap pasar global. Program-program tersebut akan berfokus pada pelatihan, advokasi, penguatan jaringan, serta memberikan akses yang lebih luas terhadap sumber daya yang mendukung pertumbuhan UMKM dan melibatkan calon-calon wirausaha baru dari kalangan mahasiswa.
"Kami percaya kolaborasi yang kami jalin dengan DPP Apindo Sumut akan membuka peluang baru bagi UMKM di Sumut untuk mengadopsi teknologi aplikasi, meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka, serta membantu mereka memasuki pasar yang lebih luas. Ini bukan pekerjaan yang mudah, karena kolaborasi terjadi jika ada kerelaan dari kedua belah pihak yaitu dari usaha besar dan usaha mikro kecil dan menengah,” ucapnya.
Naslindo juga mengatakan, pentingnya sebuah kemitraan berkaitan dengan bagaimana membangun ekosistem yang memungkinkan agar usaha lebih efisien dari hulu ke hilir, sehingga lebih berdaya saing. Dengan adanya kerja sama ini, bisa membuat kluster-kluster sesuai dengan jenis usaha, selanjutnya akan dilakukan pendataan dan melibatkan seluruh stakeholder untuk bersama-sama melakukan kolaborasi.
Selain itu, kerja sama ini juga membuka peluang perluasan jaringan pemasaran melalui agenda Expo, Bisnis Matching dan lainnya. Harapannya dengan adanya komitmen dan kemauan yang kuat, dapat membangun kepercayaan dalam mengatasi berbagai persoalan UMKM seperti permodalan, pemasaran, produksi, distribusi, dan bahan baku.
“Kita percaya, teknologi bisa menyelesaikan masalah, ke depan kita akan melihat bagaimana aplikasi dapat menjawab persoalan UMKM. Kami membuka diri dan berkomitmen kepada Apindo, dan kami pastikan semua pembiyaan dalam kerja sama ini harus akuntabel,” ujarnya.
“Ayo, ke depan kita bangun kemitraan yang saling mendukung, mengisi satu sama lain dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi semua pihak, terutama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi,” sambungnya.
Naslindo juga mengatakan, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Provinsi Sumut saat ini memiliki beberapa program prioritas dalam pemberdayaan UMKM Sumut, yang pertama program akselerasi peningkatan wirausaha baru terutama dari kalangan milenial dan Gen-Z.
Perlu diketahui bahwa ratio entrepreneur Sumut saat ini masih di bawah 4%, maka Milenial dan Gen-Z merupakan kelompok masyarakat yang sangat potensial untuk mempercepat pertumbuhan wirausaha baru dengan bentuk kelembagaan yang beragam seperti Koperasi, Perorangan, dll.
“Yang kedua program akselerasi UMKM naik kelas, dengan mendorong UMKM beralih dari sektor informal ke sektor formal melalui Standarisasi Produk dan Legalitas Usaha,” sebutnya.
Wakil Ketua Bidang Koperasi dan UMKM, Apindo Sumut, Tarman Hartono menuturkan, pihaknya juga menyambut baik kerja sama ini sebagai langkah penting dalam memberdayakan UMKM lokal. Kolaborasi ini bukan hanya penandatanganan dokumen, tetapi bagaimana munghubungkan aspirasi dari berbagai stakeholder dunia usaha.
“Nota kesepakatan ini merupakan tonggak penting dalam meningkatkan kolaborasi antara UMKM dan UBM yang akan memberikan manfaat jangka panjang bagi pertumbuhan ekonomi daerah serta mendorong inovasi di kalangan pelaku UMKM,” pungkasnya.
(REL/RZD)