Anugerah Temenggong Tun Hassan memiliki arti simbol orang yang dapat dipercaya dan semangat yang kuat dalam memperjuangkan dan menegakkan harkat dan martabat Melayu Islam.

Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) menilai Plt Bupati Langkat dianugerahi gelar ini karena dipercaya dan dinilai gigih memperjuangkan bidang sosial budaya. Dimana menjadi perhatian Langkat terhadap masyarakat yang membutuhkan dan disisi lain Kabupaten Langkat, juga kuat dalam melaksanakan kegiatan budaya lintas etnis.

Gelar ini juga diberikan juga berdasarkan bidang pendidikan dimana Kabupaten Langkat berhasil membuat program 1 desa 5 sarjana dengan tujuannya meningkatkan sumber daya manusia untuk menghadapi globalisasi dan bisa bersaing di era industri 4.0.

"Saya sangat berterima kasih kepada Presiden DMDI Tuan Yang Terutama Tun Seri Setia Mohd. Ali Rustam Yang di Pertua Negeri Malaka yang hari ini menyerahkan anugerah ini kepada saya," kata Afandin, Senin (20/11).

Tun Hassan ini, sebut Afandin, merupakan nama orang tuanya, jadi ada kemistri antara dirinya dan orangtuanya. Mudah mudahan anugerah yang diberikan kepadanya bukan cuman gelar melainkan amanah yang kedepannya dijalankan dengan sebaik mungkin.

Bahkan dalam kesempatan itu Afandin mengucapkan terima kasih dan berharap ada kerja sama lain dilakukan yang akan membawa manfaat untuk masyarakat Kabupaten Langkat.

Pemberian Anugerah Temenggong Tun Hassan kepada Plt Bupati Langkat Syah Afandin oleh Presiden DMDI Tuan Yang Terutama Tun Seri Setia Mohd. Ali Rustam Yang di Pertua Negeri Malaka dengan memakaikan mendali dan pemberian Sijil.

Dilanjutkan penyerahan penghargaan kepada Plt. Bupati Langkat dan masyarakat Langkat oleh Ketua MUI Langkat Zulkifli Ahmad Dian berkat kepeduliannya kepada Palestina dimana atas sumbangan uang Rp 100 juta kepada Palestina.

Presiden DMDI Tuan Yang Terutama Tun Seri Setia Mohd. Ali Rustam Yang di Pertua Negeri Malaka menjelaskan, ini pertama kali dirinya datang ke Langkat dan dapat memberikan kepada Plt Bupati Langkat.

Presiden DMDI menjelaskan, DMDI sudah 23 tahun yang lalu dibangun, tujuannya agar hubungan Melayu seluruh dunia terakses agar pendidikan, agama, ekonomi, masalah sosial dapat dibahas dan didiskusikan bersama untuk lebih baik.

"Harapannya DMDI juga akan mampu mempererat silaturahmi antara Langkat dan Malaka melalui gelar yang saya berikan ini kepada Plt Bupati Langkat," harapnya.

Ketua DMDI Sumatera Utara, M. Isa Indrawan mengatakan, kegiatan ini berjalan berkat dukungan dan dorongan dari Plt. Bupati Langkat dan hal ini wajar karena Langkat dan Malaka hampir sama secara etnis, budaya, banyak kemiripan.

“Kita doakan semoga Langkat menjadi world class city berbasis Melayu dan semoga Langkat akan menjadi pusatnya Melayu di Pantai Utara," ujarnya.

Ketua DMDI Indonesia, Datuk Said Aldi Al Idrus mengatakan, apa yang dilihat atas anugerah Temenggong Tun Hassan bukanlah sekedar gelar saja, sebab Afandin ini sangat menyayangi masyarakat Melayu, masyarakat Islam.

"Kami selaku Ketua DMDI Indonesia menyampaikan Plt. Bupati Langkat layak untuk menerima anugerah Temenggong Tun Hassan dan berharap pemberian anugerah ini membuat kedepannya ada ide baru untuk memajukan kota kembar Langkat dan Malaka," harapnya.

Setelah itu dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama kajian kota kembar antara Langkat dan Malaka serta pemberian beasiswa pendidikan kepada 3 mahasiswa oleh Presiden DMDI, Ketua DMDI Indonesia, Ketua DMDI Sumatera Utara, Plt Bupati Langkat dan Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat.

Kemudian dilanjutkan penandatanganan dan pengesahan Tugu Tanjak oleh Presiden DMDI. Momen ini juga sekaligus peresmian tugu tanjak dan pemberian cinderamata khas kepada presiden DMDI Tuan Yang Terutama Tun Seri Setia Mohd. Ali Rustam Yang di Pertua Negeri Malaka.

(HPG/RZD)