Ketua PWI Sumut berikan cendramata kepada Bupati Toba saat pembukaan pelaksanaan UKW angkatan 63 di Balige, Rabu (29/11). (Analisadaily/David H Purba)
Analisadaily.com, Balige - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Propinsi Sumatera Utara Farianda Putra Sinik saat menghadiri pembukaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar PWI Bonapasogit di Balige, Kabupaten Toba, Rabu (29/11) mengajak wartawan untuk melawan berita bohong atau hoaks
"Hari-
hari ini, tahun ini kita memasuki tahun politik. Saya berpesan, tunjukkan, lakukan karya-karya jurnalistik dengan pemberitaan yang sejuk. PWI garda terdepan melawan berita hoax," ujarnya.
Farianda Putra Sinik menegaskan, peran media sebagai penyedia informasi publik melalui pemberitaan yang benar, menjadi garda terdepan melawan berita bohong (hoax).
Dia juga menyemangati seluruh peserta UKW dengan harapan ke depan seluruh peserta mampu melaksanakan tugas dengan profesional.
"Banyak orang yang mengaku dia wartawan tetapi dia harus diuji bagaimana kewartawanannya. Bantu sampaikan informasi kepada masyarakat secara transparan," lanjutnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri Toba Samosir Dohar Nainggolan pemberitaan yang positif sangatlah membantu pembangunan di kabupaten Toba ini, dengan harapan perbanyak pemberitaan yang hal positif, sembari menyemangati seluruh peserta UKW dengan harapan ke depan seluruh peserta mampu melaksanakan tugas dengan profesional serta mengapresiasi akan terlaksananya uji kompeten ini.
Bupati Toba Poltak Sitorus berharap peserta ujian bisa lulus semua. "Setelah ini harapan kami semua peserta mampu menjadi yang kompeten dan profesional," kata Bupati Poltak Sitorus.
Pemkab Toba sangat mendukung kegiatan UKW. Dirinya berharap bahwa para peserta bisa lolos dan dinyatakan kompeten dengan kemampuan yang baik dan mampu membuat laporan berita yang jelas dan mudah dipahami pembaca.
"Kita ingin wartawan yang punya kompetensi,kemampuan yang baik. Mampu menyampaikan laporan (berita) yang jelas dan mudah dibaca," kata Poltak Sitorus dalam sambutannya.
Poltak Sitorus juga menyampaikan kebanyakan masyarakat kini lebih suka membaca berita singkat daripada berita dengan tulisan panjang. Karena itu, dirinya berharap agar para peserta mampu menyampaikan informasi dengan singkat, padat dan jelas.
"Rata-rata orang sekarang enggak mau baca yang panjang-panjang. Ini tantangan kita. Bagaimana kita mampu membuat berita yang singkat, padat jelas. Bagaimana membuat yang menarik," katanya menambahkan.
"Pemkab Toba sangat mendukung kegiatan ini dengan segala kekurangannya. Na hurang ta pature. Nanti yang kurang-kurang kita perbaiki," sambungnya mengakhiri.
Kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan 63 PWI Bonapasogit yang dilaksanakan saat ini berlangsung selama 2 hari sejak Rabu-Kamis (29-30/11) dengan penguji yang ditunjuk dewan pers M. Syahrir dan Dedi Sahputra.
(VIT/BR)