Repnas Aceh Ikut Ambil Bagian dalam Melahirkan 2 Juta Pengusaha Baru

Repnas Aceh Ikut Ambil Bagian dalam Melahirkan  2 Juta Pengusaha Baru
Ketua Repnas Aceh, Mahfudz Y Loethan. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Aceh - Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Aceh siap ambil bagian dari program melahirkan 2 juta pengusaha baru dan 10 juta lapangan kerja di Indonesia bersama Prabowo-Gibran.

Pernyataan ini disampaikan Ketua Repnas Aceh, Mahfudz Y Loethan seusai Repnas Pusat meresmikan program nasional penciptaan 2 juta pengusaha dan pembukaan 10 juta lapangan kerja, di Jakarta, Minggu (3/12/2023).

“Tentu kita menyambut positif gerakan ini, dan Repnas Aceh akan ambil porsi untuk mencapai target nasional tersebut, dengan menggerakan anak muda untuk ikut berwirausaha yang tentu dengan membentuk kopetensi yang baik dan sumber daya pendukung lainnya,” ujar Mahfudz

Dia mengungkapkan jumlah pengusaha di Indonesia masih sedikit. Padahal, banyaknya jumlah pengusaha menjadi salah satu indikator negara untuk maju.

“Keberadaan pengusaha itu penting bagi perekonomian sebuah negara, karena merekalah yang berkontribusi bagi penyerapan tenaga kerja dan motor utama penggerak perekonomian," tegas Mahfudz.

Selain dukungan dalam kemudahan mengakses permodalan, penting juga memberikan sejumlah keterampilan para pengusaha muda dan pemula sesuai bidang usaha yang digelutinya.

Menurut catatan, saat ini Indonesia baru mencapai rasio kewirausahaan sebesar 3,47%. atau hanya sekitar 9 juta orang dari total jumlah penduduk.

Padahal, rasio kewirausahaan menjadi prasyarat Indonesia untuk menjadi negara maju pada 2045, sehingga Indonesia harus memiliki rasio entrepreneur atau wirausaha minimal sebesar 4% sampai 5% dari populasi penduduk Indonesia.

Selain itu, Repnas Aceh berharap Indonesia ke depan harus mampu melahirkan entrepreneur yang andal, inovatif, dan kompetitif dalam persaingan global, salah satunya melalui platform digital.

Dia menyebutkan keyakinannya, di tangan Prabowo-Gibran dunia kewirausahaan akan lebih cerah, karena kedua pasangan ini lebih memahami kontur seluk beluk dunia usaha, karena mereka enterpreneur.

“Di era digitalisasi saat ini, didukung kemajuan teknologi, memberikan peluang bagi siapa pun untuk sukses menjadi seorang entrepreneur, salah satunya dengan memanfaatkan pasar online. Dengan literasi digital yang bagus, itu akan menambah daya saing dalam memasuki era society 5.0,” tutup Mahfudz.

(BR)

Baca Juga

Rekomendasi