Warga Pagaran Taput Tewas Tertimpa Pohon Tumbang Usai Diterjang Angin Kencang (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Tapanuli Utara - Rianty Rotua Lumbantoruan (14) warga di Desa Parhorboan, Kecamatan Pagaran, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) tewas setelah tubuhnya tertimpa pohon kemiri yang tumbang.
Kapolsek Siborongborong, AKP S Purba mengatakan, peristiwa naas tersebut terjadi Selasa (5/12), bermula ketika hujan datang dan disertai angin kencang melanda wilayah tersebut.
Diduga akibat kencangnya angin kencang saat itu, pohon kemiri yang berukuran besar di belakang rumah korban tumbang dan menimpa atap dan bagian tengah rumah.
Adapun rumah yang tertimpa pohon tersebut milik Mardongan Lumbantoruan (54).
"Ketika itu, istri pemilik rumah (Mardongan Lumbantoruan), Sorna Sibarani (40) dan putrinya Rianty Rotua Lumbantoruan (14) saat itu sedang berada di dalam rumah melipati kain,” ujarnya, Rabu (6/12).
Setelah pohon tumbang dan menerjang rumah korban, istri dan putrinya pun tertimpa pohon tersebut.
Saat tertimpa, ibu korban Sorna Sibarani pun menjerit meminta tolong kepada tetangga karena mereka sudah terjepit pohon.
Selanjutnya setelah ditolong warga dan tetangga kedua korban pun dilarikan ke Rumah Sakit Santa Lucia Siborongborong karena mengalami luka-luka.
"Namun karena korban Rianty Rotua Lumbantoruan mengalami luka parah, setelah sempat di rawat, sekira pukul 21.00 WIB hari itu juga mengembuskan napas terakhir dan meninggal dunia. Sedangkan ibunya sudah sehat karena hanya mengalami luka-luka ringan," ujarnya.
AKP S Purba juga menambahkan, selain merusak rumah korban, angin kencang juga turut merusak sejumlah rumah warga lain.
"Seperti rumah milik Gibson Lumbantoruan, Apoan Simamora (56), Ampin Efendi Purba (22) dan Arlan Simamora (44)," katanya.
Berdasarkan info, pohon kemiri yang tumbang tersebut diketahui berada di belakang rumah korban dengan jarak sekitar 20 meter. Pohon tersebut berukuran besar dengan diameter 80 centimeter dan tinggi sekitar 30 meter.
(CAN/RZD)