Sukseskan Hari Nusantara di Tidore, Berikut Persiapan yang Dilakukan Ditjen Hubda

Sukseskan Hari Nusantara di Tidore, Berikut Persiapan yang Dilakukan Ditjen Hubda
Walikota Tidore Kepulauan, Capt Ali Ibrahim (kanan) saat menjelaskan tentang Hari Nusantara kepada Dirjen Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno (tengah) dan Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Amirulloh (dua dari kiri) saat melakukan kunjungan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Tidore - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) ditugaskan menjadi Ketua Bidang Acara Puncak pada kegiatan Hari Nusantara, yang akan digelar di Kepulauan Tidore Maluku Utara pada 13 Desember mendatang. Untuk memperlancar pelaksanaan acara tersebut, telah dilakukan sejumlah persiapan.

Dijelaskan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Amirulloh bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait baik itu Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk menyukseskan acara yang digelar dari 10 hingga 13 Desember mendatang. Tidak hanya itu, Ditjen Hubdat juga mempersiapkan sarana dan prasarana infrastruktur transportasi pendukung acara yang bertemakan ‘Merajut Konektivitas Nusantara dan Ekonomi Maritim dari Titik Nol Jalur Rempah’.

“Kami telah mempersiapkan sarana penyeberangan dari Ternate ke Tidore. Dimana ada di sana ada Pelabuhan Bastiong dan Pelabuhan Rum yang telah kami percantik sehingga bisa melayani penyeberangan bagi wisatawan dan peserta event ini,” kata Amirulloh.

Tidak hanya itu, tambahnya, pihaknya telah memasang lampu penerangan jalan di Tidore. Dan pada saat acara berlangsung, Ditjen Hubdat akan mempersiapkan angkutan darat 30 minibus yang akan mengantar masyarakat dari Ternate ke pelabuhan, menyebrang lalu menuju ke lokasi acara. Dan fasilitas minibus tersebut disiapkan secara gratis atau tidak di pungut biaya.

Amirulloh juga mengatakan bahwa untuk transportasi, pihaknya telah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang telah memperpanjang dermaga di Pelabuhan Trikora, Tidore sehingga bisa digunakan sandar kapal berbadan besar.

“Kami juga ingin sampaikan bahwa nanti pada acara Hari Nusantara di Tidore akan ada hotel terapung. Dimana Kapal Tatamailau milik PT. Pelni (Persero) dengan kapasitas 1000 orang penumpang bisa digunakan untuk menginap di kapal tersebut,” katanya.

Sedangkan dari sektor transportasi udara, kata Amirulloh bahwa Bandara Baabullah di Ternate sedang dilakukan rehabilitasi. Dimana mendekat ke Hari Nusantara mendatang akan bisa melayani calon penumpang dari luar Maluku Utara yang menggunakan moda transportasi udara.

“Itu semua kami lakukan sesuai amanah dari Presiden Joko Widodo agar dampak pembangungunan transportasi setelah Hari Nusantara dapat dinikmati oleh masyarakat Maluku Utara pada umumnya dan masyarakat Tidore pada khususnya,” katanya.

Kesejahteraan Masyarakat Walikota Tidore Kepulauan, Capt Ali Ibrahim mengatakan jika pihaknya bersyukur ditetapkan sebagai daerah yang menyelenggarkan kegiatan Hari Nusantara. Sebab dengan ada acara ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan hadirnya wisatawan sehingga perekonomian bergerak.

“Kita ketahui bahwa ekspor cengkeh perdana ke Eropa pada 11 Desember 1521 yaitu sebanyak 27,3 ton dilakukan dari Tidore. Dan ini sangat pas dengan tema Hari Nusantara tahun ini yaitu ‘Merajut Konektivitas Nusantara dan Ekonomi Maritim dari Titik Nol Jalur Rempah’,” katanya.

Capt Ali juga menjelaskan bahwa sejumlah rangkaian acara telah disiapkan mulai tanggal 10 Desember hingga puncaknya pada 13 Desember. Mulai dari Pameran Nusantara, Expo Nusantara dan juga tidak ketinggalan suguhan karnaval budaya dan tarian dari Tidore. Tidak kalah menariknya pada acara puncak dan untuk menghibur masyarakat dan pengunjung nanti juga hadir band papan atas, SLANK.

“Kami sangat berharap bapak Presiden Joko Widodo bisa hadir dan membuka acara Hari Nusantara mendatang,” tutupnya.

Seperti yang diketahui bahwa pada 13 Desember mendatang diperingati sebagai Hari Nusantara. Dipilih tanggal tersebut karena memperingati Deklarasi Juanda yang berisi tentang pernyataan mengenai wilayah perairan Indonesia sebagai wilayah teritorial yang menyatu dengan wilayah daratan sehingga semua perairan yang menghubungkan daratan adalah bagian dari negara kesatuan Republik Indonesia.

(BR)

Baca Juga

Rekomendasi