Sekjen Prabowo Mania 08 Akhmad Gojali Harahap saat bincang tipis-tipis bersama Erman Tale Daulay (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Jakarta - Isu pelanggaran Hak Azasi Manusia (HAM) yang dituduhkan pada Capres 02 Prabowo Subianto adalah isu usang. Bahkan, muncul setiap 5 tahun sekali, ketika Prabowo Capres.
Hal itu disampaikan tim kampanye nasional (TKN) Relawan Prabowo-Gibran, Akhmad Gojali Harahap, saat bincang tipis-tipis dipandu host Erman Tale Daulay, Jumat (15/12).
"Ini selalu diungkapkan lima tahunan apalagi elektabilitas Prabowo meningkat,muncul lagi," kata Gojali yang juga Sekjen 08 Prabowo Mania ini.
Padahal isu itu sudah usang dan basi, dan bisa dilihat rakyat sudah tak tertarik dengan isu ini. Apalagi saat ini aktivis 98 sudah berada di barisan Prabowo.
Bahkan Aktivis 98 juga menilai kasus ini sudah dianggap selesai, jadi apalagi yang diungkap. Jikalau pun ada, katakanlah ada keputusan hukum dibuat, pasti Prabowo menganggap itu tidak ada masalah.
“Apalagi pak Prabowo itu menunjukkan dirinya sipil dari sipil semua proses akan dilalui. Maka kita heran ada orang beranggapan seolah Prabowo tidak demokratis dan diktator, itu salah besar,” tegas Gojali.
“Maka, saya sepakat apa yang disampaikan almarhum Gus Dur bahwa Prabowo adalah yang paling ikhlas memimpin bangsa ini. Dia dihujat, diserang, bahkan kalah beberapa kali tetap ikhlas, tetap berbakti pada bangsa dan negara,” tegas mantan Sekjen PB PMII.
Disoal debat Capres perdana, Gojali mengaku senang dan bangga pada Prabowo. Menurutnya, Prabowo tampil tenang dan humoris, meski mendapat serangan tendensius.
Ia juga menepis pendapat yang menyebut Prabowo emosional. Malah ia menilai pihak lawan yang melontarkan isu basi, “Boleh jadi mereka kehabisan peluru menyerang, jadi terpaksa menembakkan amunisi basi tersebut,” pungkasnya.
(KAH/RZD)