Penjabat Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN), Hadi Tjahjanto pada Deklarasi Kota Sibolga sebagai Kota Lengkap di Kota Medan, Senin (18/12). (Analisadaily/Istimewa)
Penjabat Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin, menyampaikan komitennya kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto terkait melakukan inovasi reforma agraria.
"Saya berkomitmen mendukung penuh percepatan reforma agraria di Sumatera Utara," kata Hassanudin pada acara Deklarasi Sibolga Kota Lengkap dan Penyerahan Sertifikat Tanah di Medan, Senin (18/12).
Menurut Hassanudin, percepatan reforma agraria bermanfaat besar bagi masyarakat. Selain memberi kepastian hukum atas hak tanah, masyarakat yang telah mendapat sertifikat juga akan dapat meningkatkan perekonomiannya.
Selain itu, pihaknya akan terus menjaga sinergi dengan seluruh pihak dalam percepatan tersebut. Percepatan reforma agraria tidak hanya tanggung jawab satu pihak saja. Melainkan juga tanggung jawab seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah masing-masing.
Pada kesempatan tersebut dilakukan Deklarasi Sibolga sebagai Kota Lengkap Pertama di Sumut. Di Indonesia, Sibolga merupakan Kota Lengkap ke-13. Kota Lengkap artinya peta tanah atau bidang di kota tersebut sudah terdaftar secara resmi di BPN.
Hassanudin menyambut baik deklarasi tersebut. Ia mengharapkan kota-kota lain di Sumut, bisa juga melakukan deklarasi serupa di tahun depan.
"Kita berharap daerah lain di Sumut bisa mengikuti Sibolga sebagai Kota Lengkap," ucapnya.
Hadi menyebut ada penambahan nilai ekonomi yang terjadi apabila banyak tanah yang telah terdaftar. Di Sumut pada tahun 2022 saja, ada penambahan nilai sebesar Rp32 triliun.
"Ini satu angka yang sangat besar, menambah nilai, ini terus mengalami peningkatan," kata Hadi.
Selain itu, ia juga menyampaikan, apabila seluruh tanah telah terdaftar, maka akan terhindar dari penguasaan atau pencaplokan tanah oleh mafia tanah. Juga kepastian hukum yang diberikan pada tanah yang telah terdaftar akan mempermudah investor yang akan masuk.
"Investasi akan berjalan dengan baik. Investor datang ke Sumut akan menanamkan investasi, ada kepastian hukum hak atas tanah, ini satu kelebihan jika wilayah itu seluruhnya sudah terdaftar dan dideklarasikan jadi Kota Lengkap. Saya harap seluruh Indonesia bisa terdaftar dan menjadi Kota Lengkap," terangnya.
Kepala Kantor Wilayah BPN Sumut, Askani menyampaikan, selain Sibolga, ada beberapa kota lain yang berpotensi menjadi Kota Lengkap. Adapun kota yang dimaksud Askani, di antaranya Tanjungbalai, Tebingtinggi, dan Medan.
Progres program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) akan 100% pada akhir tahun 2023. Saat ini PTSL sudah selesai 100% untuk tahap pemberkasannya.(JW/CSP)