Terpantau, Jumat (5/1), kerusakan traffic light terjadi di seputaran Simpang Rambung, Simpang Empat inti kota, Simpang Sibulan dan beberapa titik lainnya.

Selain memicu terjadinya kecelakaan, kerusakan traffic light tersebut menimbulkan kebingungan dan keributan terhadap para pengendara kendaraan bermotor.

Traffic light Simpang Empat, keempat Traffic light itu tidak ada yang hidup, bahkan lampu kuning atau hati-hati. Tanda berhenti lampu merah usai hitungan angka langsung ke hijau. Lampu kuningnya menghilang, begitu juga sebaliknya.

Seperti yang terjadi di traffic light Simpang Rambung, nyaris menimbulkan kecelakaan antara sopir truk dan sepeda motor, di mana keduanya saling bertemu di tengah sehingga terjadi keributan dan pengendara sepeda motor berteriak hingga mengucapkan kata-kata kurang sopan terhadap pengemudi truk.

“Kita sangat mengharapkan instansi terkait dapat segera memperbaiki yang rusak di Kota Tebingtinggi, guna menghindari kecelakaan lalu lintas,” sebut Martin Marbun, seorang warga.

Minimal, sambungnya, ada petugas Satuan Lalu Lintas Polres Tebingtinggi ditempatkan di persimpangan yang rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Contohnya, Jalan Ahmad Yani dan Simpang Rambung.

“Kendati hidup, kebanyakan para pengendara yang melanggar dan tidak mematuhi aturan lalu lintas dengan menerobos lampu merah,” tambahnya.

(CHA/RZD)