Sebab, hari yang semestinya menjadi momentum penghormatan dalam sejarah perjalanan panjang Tanah Bertuah Negeri Beradat ini, ternyata tidak dipedulikan oleh sejumlah oknum anggota DPRD.

Hal ini terbukti dan tampak saat dilakukannya rapat paripurna DPRD Sergai yang semestinya momen ini disambut meriah oleh yang terhormat perwakilan rakyat Sergai, malah diwarnai dengan sejumlah kursi kosong.

Kursi kosong dan terlambatnya anggota DPRD Sergai terhormat itu menjadi kondisi yang memprihatinkan, mengingat begitu pentingnya momen rapat paripurna yang bertepatan dengan HUT Kabupaten Sergai yang hanya digelar satu tahun sekali tersebut.

Pantauan wartawan, kursi anggota DPRD Sergai yang kosong diantaranya Suryadi, Julasman, Hendrowinata Purba, Jalaluddin, Hotnauli, Sarino, Yunus Purba, Junaidi, Yusnar Yusuf Saragih dan Saidul Bahri Purba. Sedangkan terlihat terlambat Hari Ananda, Nahwan dan Sadarita Purba.

Sekretaris DPRD Sergai, Bulan Simanungkalit, dikonfirmasi wartawan membenarkan kehadiran anggota DPRD Sergai mencapai 65 persen, dan ketika disinggung ketidakhadiran 35 persen anggota DPRD Sergai tersebut, Bulan Simanungkalit belum bisa memberikan jawaban.

Sementara itu, Ibrahil Kholil yang hadir pada rapat paripurna itu menyayangkan ketidakhadiran anggota DPRD Sergai tersebut, dan mantan anggota DPRD Sergai ini menilai anggota DPRD Sergai yang tidak hadir tidak menghargai rakyat yang telah memilih mereka.

"Negara sudah membiayai mereka, namun pada paripurna tadi ada yang memakai jas, ada yang memakai pakaian adat, seharusnya mereka turut hadir minimal memakai jas mereka di momen setahun sekali rapat paripurna HUT Sergai yang kita cintai ini," ungkapnya.

Terpisah, anggota DPRD Sergai, Junaidi ketika dikonfirmasi melalui layanan WhatsApp, mengatakan, sedang sakit, sedangkan beberapa anggota DPRD lainnya tidak berhasil dikonfirmasi.

(BAH/RZD)