Arsip - Sejumlah warga menggunakan payung saat hujan di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (4/10/2022) (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Analisadaily.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar waspada hujan lebat hingga petir yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah Ibu Kota Provinsi pada Sabtu (13/1)
Dilansir dari Antara, mengutip dari situs BMKG, beberapa wilayah di Pulau Kalimantan seperti Banjarmasin dan Pangkal Pinang akan diguyur hujan lebat disertai petir pada siang hari ini.
Kemudian di Pulau Sumatera, wilayah Padang dan Palembang diprakirakan juga mengalami hujan disertai petir pada siang hari ini, sedangkan wilayah Medan diprediksi hujan lebat. Kota Jambi diprediksi hujan petir pada malam hari nanti.
Bergeser ke wilayah Indonesia Timur, Kupang diprediksi hujan disertai petir, dan Makassar hujan lebat pada siang hari ini.
BMKG juga menyebutkan hujan dengan intensitas ringan akan terjadi di beberapa Ibu Kota Provinsi, di antaranya Bengkulu, Palangkaraya, Tanjung Pinang, Ambon, Manokwari, Pekanbaru, dan Kendari.
Sedangkan wilayah Gorontalo, Pontianak, dan Manado diprediksi hujan dengan intensitas sedang.
Sementara itu, Kota Denpasar, Serang, Jakarta Pusat, Jambi, Samarinda, Tarakan, Mataram, Kota Jayapura, dan Mamuju diprediksi berawan pada siang hari ini. Untuk wilayah Ternate diprediksi akan berawan tebal.
BMKG juga memprediksi beberapa wilayah akan cerah berawan, seperti Banda Aceh, Yogyakarta, Bandung, Semarang, dan Bandar Lampung. Kemudian, Kota Surabaya diprediksi cerah dengan suhu 25-35 derajat Celcius.
Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan masyarakat agar waspada terjadinya bencana hidrometeorologi yang akan terjadi hingga Februari mendatang akibat cuaca ekstrem yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia.
"Salah satu penyebab cuaca ekstrem yakni adanya Monsun Asia yang menunjukkan aktifitas cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini berpotensi dapat disertai adanya fenomena seruakan dingin -cold surge- yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia," kata Dwikorita.
(RZD)