Pelayanan Puskesmas Tanjung Marulak Diminta Dievaluasi

Pelayanan Puskesmas Tanjung Marulak Diminta Dievaluasi
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tebingtinggi, Abdullah Sani Hasibuan (Analisadaily/Chaidir Chandra)

Analisadaily.com, Tebingtinggi - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tebingtinggi, Abdullah Sani Hasibuan, meminta pihak terkait untuk mengevaluasi pelayanan yang ada di Puskesmas Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi.

Hal itu disampaikan Abdullah Sani Hasibuan kepada wartawan, Kamis (18/1), usai dirinya ditolak berobat di Puskesmas Tanjung Marulak, karena tidak membawa kartu BPJS. Padahal dirinya sudah menunjukkan Kartu Kunjungan dan KTP.

"Sebaiknya pasien ditangani terlebih dahulu untuk dilakukan pertolongan, saya kan sudah menunjukkan KTP dan Kartu Kunjungan, Kartu BPJS kan bisa menyusul," kataAbdullah Sani.

Abdullah Sani selaku pasien yang ditolak mengungkapkan, kejadian berawal saat dirinya hendak berobat di Puskesmas tersebut. Saat di meja pendaftaran, seorang wanita pegawai Puskesmas meminta kartu BPJS.

"Namun karena yang ditunjukkan Kartu Kunjungan Puskesmas dan KTP, pegawai tersebut menolaknya. Saat diminta dispensasi karena hanya membawa KTP dan Kartu Kunjungan, malah pegawai tersebut marah-marah dan mempersilahkan untuk memviralkannya," ungkap Sani.

Abdullah Sani selaku pasien sangat menyesalkan sikap kearoganan pegawai Puskesmas tersebut. Menurut dia, sebagai pelayanan harusnya melihat kondisi pasien. Kalau bisa dipermudah, ya dimudahkan dan jangan membuat peraturan yang membingungkan.

"Kalau beginilah bentuk pelayanan di Kota Tebingtinggi, berarti sudah menyalahi. Kita mohonlah kepada Kadis atau Penjabat Wali Kota, agar petugas-petugas di sini juga diberi pelajaran atau dievaluasi. Karena, di Puskesmas ini pelayanan sangat buruk," tegas Abdullah Sani.

Kepala Puskesmas Tanjung Marulak, dr Kurnia saat dikonfirmasi wartawan menyampaikan kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi.

"Karena, dengan menunjukkan KTP juga sudah bisa dilayani. Mungkin ini hanya miskomunikasi. Saya akan segera panggil pegawai yang bersangkutan," pungkas dr. Kurnia.

(CHA/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi