Kasi Humas Polres Tebingtinggi, AKP Agus Arianto, Senin (22/01), mengatakan, korban Minggu (21/01) sore mengirim pesan singkat melalui whatsapp kepada temannya berisi, "Kalau aku sudah tiada, kalian jangan sampai tidak datang ya". Mendapat pesan itu, teman korban kemudian mendatangi rumahnya. Setelah dipanggil berapa kali dan menggedor pintu kamar korban. Saat itu diketahui, bahwa korban sedang berada didalam kamar seorang diri dengan pintu terkunci.

"Karena tidak membuka pintu, teman dan ayah korban berinisiatif mendobrak pintu kamar. Akhirnya, pintu kamar itu dapat terbuka. Kemudian, teman dan ayah korban melihat dia sudah dalam keadaan tergantung dipintu kamar dengan terikat tali",ungkap Kasi Humas.

Ayah korban dan keluarga dengan didampingi bidan setempat membawa korban yang dalam keadaan kritis ke RS Bhayangkara Kota Tebingtinggi, guna pertolongan lebih lanjut. Setibanya di rumah sakit Bhayangkara, korban dinyatakan meninggal dunia dan tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Saat ini, polisi masih menyelidiki motif dan penyebab korban melakukan bunuh diri", tutur Kasi Humas, AKP Agus Arianto.

(CHA/CSP)