Seorang Perempuan Penderita Gangguan Jiwa Ditemukan Meninggal Dunia Bersimbah Darah

Seorang Perempuan Penderita Gangguan Jiwa Ditemukan Meninggal Dunia Bersimbah Darah
Ilustrasi. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Taput - Seorang perempuan diduga penderita orang dalam gangguan jiwa (ODJG), Rosindah Manalu (30) warga Desa Gonting Salak, Kecamatan Garoga, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) ditemukan meninggal dunia, Jumat, (26/1) dini hari sekira pukul 01.30 WIB.

Kasi Humas Kepolisian Resort Tapanuli Utara (Taput), Aiptu Walpon Baringbing mengatakan, saat ditemukan korban dalam kondisi bersimbah darah di areal perkebunan sekitar 500 meter dari rumahnya.

"Korban diitemukan tewas dengan kondisi bersimbah darah luka gores di leher dan ada parang di sebelahnya," ujar Baringbing, Sabtu, (27/1).

Dia mengatakan, menurut keterangan ibu korban Mariati Pardosi, korban selama ini sudah mengalami gangguan jiwa. Menurut ibunya, dugaan ada gangguan jiwa karena sudah lama suka menyendiri dan tidak mau bicara saat disapa. Bertindak pun sesukahatinya.

"Sudah pernah di bawa berobat ke dokter namun tidak sembuh," katanya.

Malam sebelum kejadian, lebih lanjut Baringbing menerangkan, sekitar pukul 09.30 WIB, korban dan ibunya sempat tidur bersama di dalam kamar.

"Namun katanya, karena korban ada mengidap penyakit gatal-gatal di kulit, ibunya menyuruh korban untuk tidur di ruang tengah," katanya.

Pada saat itu korbanpun menuruti permintaan ibunya agar tidur di ruang tengah.

"Namun diduga karena merasa sakit hati dan tersinggung karena ibunya tidak mau tidur bersamanya pada malam itu korban keluar dari rumah," katanya.

Baringbing mengatakan, sekira pukul 12.30 WIB dini hari, ibu korban pun terbangun dan melihat korban ke ruang tengah, namun korban tidak ada lagi di ruangan.

"Setelah melihat korban tidak ada di ruang tengah, ibu korban langsung membangunkan anaknya untuk mencari korban malam itu," katanya.

Namun karena sudah larut malam keluarga korban membanguni dan meminta pertolongan kepada tetangga dan warga sekitar.

Pihak keluarga bersama para tetangga pun langsung melakukan pencarian terhadap korban malam itu.

"Sekitar pukul 01.30 WIB, korban pun ditemukan tewas dengan bersimbah darah di sebuah kebun yang berjarak 500 meter dari rumahnya dengan luka gores di leher dan parang di sebelahnya," katanya.

Setelah melihat korban sudah meninggal lalu pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Garoga.

"Pagi sekitar pukul 02.00 WIB pihak kepolisian pun langsung olah tempat kejadian peristiwa (tkp) di lokasi dan membawa korban untuk visum ke Puskesmas,"ucapnya.

Baringbing mengatakan, untuk memastikan korban meninggal akibat bunuh diri, aparat kepolisian hingga kini masih melakukan penyelidikan.

"Untuk memastikan korban bunuh diri saat ini proses penyelidikan masih berlangsung," pungkasnya.

(CAN/BR)

Baca Juga

Rekomendasi