Pasukan polisi terlihat di depan Gereja Santa Maria setelah serangan di Istanbul, Turki, pada 28 Januari 2024. (Xinhua/Safar Rajabov)
Analisadaily.com, Istanbul - Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, mengatakan satu orang tewas dalam serangan bersenjata di sebuah gereja Italia di Istanbul, kota terbesar di Turki, pada Minggu (28/1).
Dia mengatakan di platform media sosial X, bahwa dua orang bertopeng mengatur serangan di Gereja Santa Maria di Distrik Sariyer di sisi Eropa kota tersebut sekitar pukul 11.40 waktu setempat (15.40 WIB).
"Investigasi skala besar terkait insiden tersebut dan berbagai upaya untuk menangkap para pelaku penyerangan telah dimulai," kata Yerlikaya, seraya menambahkan bahwa Turki mengutuk keras serangan "keji" tersebut.
Dilansir dari Antara, Senin (29/1), Menteri Kehakiman Turki, Yilmaz Tunc mengatakan bahwa seorang deputi kepala jaksa penuntut umum dan dua jaksa penuntut umum telah ditugaskan untuk menyelidiki insiden tersebut
"Investigasi sedang dilakukan dengan cara yang beragam dan teliti," kata Tunc di X.
Omer Celik, Deputi Ketua Partai Keadilan dan Pembangunan yang berkuasa, mengutuk keras serangan bersenjata tersebut.
"Mereka yang menyasar perdamaian dan keamanan warga negara kita tidak akan pernah mencapai ambisinya," kata Celik di X.
Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu juga mengumumkan di X bahwa "kami tidak akan pernah membiarkan mereka yang mencoba mengganggu persatuan dan perdamaian kami dengan menyerang tempat-tempat ibadah di kota kami."
(CSP)