Dalam orasinya, Anies yang berpasangan dengan Cawapres Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024 mengungkapkan, beberapa waktu lalu pernah gagal datang ke Tapsel.

"Namun hari ini, kita datang bersama-sama kemari untuk menyongsong perubahan," ucapnya, sembari disambut yel-yel Anies Presiden oleh massa yang membanjiri Lapangan Raja Najungal.

Dikatakan Anies, tanggal 14 Februari 2024 tinggal sekitar 2 pekan lagi, dan pihaknya memulai genderang perjuangan dari tanah Sumatera Utara (Sumut) ini.

"Siap untuk perubahan, siap berjuang bersama?" tanya Anies, yang kemudian disambut, “Siap,” oleh ribuan massa yang tidak bergeming meski di bawah panas terik matahari tersebut.

Anies juga mengajak seluruh massa untuk merekam dan memvideokan melalui handphone masing-masing mengenai beberapa poin pernyataan.

“Berkumpul di sini bukan hanya sekadar tatap muka atau mata, namun untuk memastikan 14 Februari 2024 hari perubahan Indonesia,” ucapnya.

“Kita menginginkan biaya hidup, pendidikan, kesehatan menjadi murah, lapangan pekerjaan mudah, dan kawasan ini menjadi daerah yang mudah menyediakan lapangan pekerjaan,” sebutnya.

"Semua yang datang di sini untuk mendapatkan harapan perubahan, bukan mendapatkan bayaran demi Indonesia yang adil dan makmur," ucapnya, sembari meminta agar rekaman ini disimpan, sehingga di saat sudah menjadi lansia nanti bisa bercerita kepada cucu.

“Jika hari ini adalah momentum Indonesia berada di persimpangan jalan, di mana kakek dan nenek ikut ambil bagian dari perjuangan perubahan itu,” sambungnya.

Usai menyampaikan orasi sekitar 45 menit, Anies bersama rombongan langsung bertolak ke Bandara Pinangsori, Tapteng, untuk mengikuti kampanye akbar di Kota Medan.

Pantauan di lokasi, teriakan Anies presiden terus bergema sejak kehadirannya di lokasi hingga meninggalkan acara. Sepanjang jalan, massa yang berjubel berdesakan hanya untuk berfoto dan menjabat tangan dengan Calon Presiden RI nomor urut 1 itu.

(HIH/RZD)