Memperingati Hari Ulang Tahun AQUA pada 23 Februari 2024 AQUA membeberkan sejumlah kiat sukses dalam mengelola sumber daya air di Indonesia.

“AQUA adalah produk air minum dalam kemasan yang sehat dan berkualitas yang berasal dari Indonesia, termasuk yang diproduksi Pabrik AQUA Mekarsari ini yang memanfaatkan air dari sumber air alami Kubang dan terlindungi dengan baik. Kualitas AQUA itu dimulai dari pemilihan sumber air terbaik yang terletak di pegunungan Indonesia. Untuk mendapatkan sumber air yang sesuai dengan kriteria AQUA tidaklah mudah. AQUA melakukan penelitian yang terintegrasi oleh tim ahli yang bekerja minimal satu tahun, untuk mempelajari karakteristik sumber air baik dari sisi geologi, hidrologi, hidrogeologi, hidrogeokimia dan mikrobiobiologi, serta analisa keseimbangan neraca air untuk menjamin produksi dan kelestarian lingkungan yang berkelanjutan,” ungkap Direktur Komunikasi Danone Indonesia Arif Mujahidin kepada sejumlah wartawan dari Medan, Padang, Yogyakarta, dan Solo yang berkunjung ke Pabrik AQUA Mekarsari, Sukabumi pada 23 Februari 2024.

Arif menambahkan, “Air memainkan peran penting sebagai bahan utama kami dalam produksi, dan sejalan dengan komitmen menyediakan hidrasi yang sehat, kami terus berusaha untuk melindungi dan melakukan inovasi untuk menyeimbangkan kualitas dan kuantitas sumber air kami melalui strategi utama kami yaitu dengan Memilih Sumber Air Terbaik dan Melindungi Kemurnian Air.”

Kepala Pabrik AQUA Mekarsari Krisvan Sarendeng mengatakan, “Dalam menjalankan proses produksi Pabrik AQUA Mekarsari senantiasa menjalankan konsep pabrik yang ramah lingkungan, yaitu dengan menerapkan efektivitas dan efisiensi pemanfaatan sumber daya air secara terpadu di setiap aspek produksi. Air yang dimanfaatkan AQUA selalu diuji dan dipantau, baik dari kualitas maupun volumenya, sehingga kualitas air dan keseimbangan alam tetap terjaga. Air adalah sumber daya yang terbarukan. Oleh karena itu kami perlu menjaga keseimbangan di dalam siklus air, yaitu antara proses pengambilan dan pengisian air Kembali.”

Oleh karena itu Krisvan juga menjelaskan bahwa Pabrik AQUA Mekarsari tidak hanya sibuk menjalankan kegiatan operasional bisnis semata. Pabrik AQUA Mekarsari pun secara aktif menjalankan berbagai kegiatan pelestarian lingkungan secara berkelanjutan dan melibatkan berbagai pihak, yaitu Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Kecamatan Cicurug dan Cidahu, Dinas Lingkungan Hidup, LSM peduli lingkungan, dan masyarakat.

“Perlindungan sumber daya air yang dijalankan AQUA bertujuan untuk menjamin ketersediaan air, kemurnian dan kualitas sumber air, serta menjaga kelestarian sumber daya air,“ tambah Krisvan.

Hal yang istimewa dari Pabrik AQUA Mekarsari adalah memanfaatkan sinar matahari yang bersinar bebas di Sukabumi yang kemudian dikonversi menjadi sumber energi listrik terbarukan, dengan menjalankan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di atap pabrik yang digunakan untuk kegiatan operasional Pabrik AQUA Mekarsari sejak tahun 2021.

Dengan adanya PLTS Atap ini menjadi bukti nyata komitmen Pabrik AQUA Mekarsari sebagaj perusahaan yang ramah lingkungan. Hal ini bertujuan untuk turut mendukung komitmen Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan bauran energi baru terbarukan hingga 23% pada 2025, dan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan implementasi energi baru terbarukan hingga 6.8 GW pada 2025.

“PLTS Atap di Pabrik AQUA Mekarsari, saat ini merupakan salah satu PLTS Atap terbesar di Jawa Barat yang diinisiasi oleh industri. Dengan kapasitas sistem sebesar 2112 kWp dapat menghasilkan listrik sebesar 2,3 GWh per tahun dan dapat mengurangi sebesar 1.916 ton CO2 per tahun. Selain itu Pabrik AQUA Mekarsari juga dapat mengurangi penggunaan listrik hasil energi fosil dari keseluruhan operasional pabrik AQUA Mekarsari,” tambah Krisvan.

Berbagai upaya telah dilakukan AQUA untuk menjaga keberlanjutan alam dan lingkungan yang mendorong terciptanya bisnis yang berkelanjutan, termasuk melakukan perlindungan sumber daya air. Salah satunya adalah perwujudan komitmen AQUA mengembalikan air lebih banyak ke lingkungan dan masyarakat, dibandingkan yang dimanfaatkan oleh perusahaan.

“Untuk mencapai komitmen tersebut dilakukan kegiatan konservasi di hulu, pertanian berkelanjutan, efisiensi pada proses produksi, serta program sanitasi dan akses air bersih. Melalui kegiatan tersebut saat ini AQUA telah mencapai ambisi positive water impact, dan hal ini telah divalidasi oleh BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional),” ujar Ratih Anggraeni, Head of Climate and Water Stewardship Danone Indonesia.

"AQUA juga mendorong adanya kolaborasi multipihak. Salah satunya melalui Forum Daerah Aliran Sungai, yang akan berperan untuk menjembatani dari hulu ke hilir melalui inisiatif Pembayaran Jasa Lingkungan," tambah Ratih.

Pada ulang tahun AQUA ke-51 ini 18 wartawan yang berkunjung ke Pabrik AQUA Mekarsari dan Sumber Air Kubang juga berkesempatan untuk ikut melestarikan lingkungan di sekitar pabrik AQUA. Mereka bersama-sama melakukan penanaman pohon sebagai salah satu bentuk kepedulian para jurnalis terhadap lingkungan.

“Saya senang sekali dapat ikut menanam pohon damar di Taman Konservasi AQUA ini. Semoga pohon yang ditanam ini memberikan manfaat untuk bumi dan terutama menjaga ketersediaan air. Sebelumnya saya juga telah melihat proses produksi AQUA yang higienis dan ramah lingkungan di Pabrik AQUA Berastagi, Pabrik AQUA Langkat, dan sekarang di Pabrik AQUA Mekarsari, Sukabumi. Hal itu tentu saja membuat saya semakin yakin bahwa AQUA memang produk air mineral yang terbaik di Indonesia,” ungkap Pemred GoSumut.com dan Ahli Pers Sumatera Utara Nurhalim Tanjung.

AQUA bertekad terus menghadirkan berbagai produk berkualitas, sekaligus bersama berbagai pihak terkait tetap menjaga keberlanjutan lingkungan melalui pelaksanaan program-program tanggung jawab sosial lingkungan.

Tentu saja dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak menjadikan upaya pelestarian sumber daya air akan semakin berkembang dan memberi manfaat untuk masyarakat luas.

“Kami yakin melalui kolaborasi multipihak, kita akan mampu melestarikan sumber daya air yang berlimpah di bumi Indonesia,” kata Arif.

(RRS/RZD)